Koordinator RSD Wisma Atlet Harap Kenaikan Pasien COVID-19 Tidak Setajam September 2020

Koordinator RSD Wisma Atlet berharap kenaikan pasien COVID-19 tidak setajam pasca libur panjang September 2020.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 16 Nov 2020, 15:00 WIB
Ambulans membawa pasien COVID-19 ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Sebanyak 1.600 dari 2.700 tempat tidur yang dipersiapkan pemerintah untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet telah terisi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Koordinator RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Tugas Ratmono berharap, kenaikan pasien COVID-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet tidak setajam pasca libur panjang September 2020.

Per 15 November 2020, terjadi kenaikan pasien COVID-19 sebesar 21 persen.

Kenaikan tersebut dilihat dari keterisian tempat tidur di Tower 6 dan 7 RSD Wisma Atlet dalam rentang waktu dua pekan usai libur panjang 28 Oktober-1 November 2020.

"Dari laporan pagi tadi (15 November 2020) jam 06.00 WIB, Tower 6 dan 7 RSD Wisma Atlet saat ini (tingkat) huniannya 53,8 persen. Kalau kita bandingkan saat sebelum libur, huniannya 32 persen," papar Tugas saat konferensi pers di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (15/11/2020).

"Kalau kita bandingkan saat September tanggal 25-27 mencapai 90 persen. Lalu, mulai rendah 32 persen dan saat ini kita melihat peningkatan kembali setelah libur panjang akhir Oktober. Mudah-mudahan ini pertambahan yang tidak setajam September lalu."

Penambahan pasien COVID-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet juga diharapkan terkendali.

"Kami sangat berharap, semoga penambahan ini betul-betul bisa terjaga, sehingga pertambahan pasien bisa dikendalikan betul," harap Tugas.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Jangan Sampai Tertular dan Menularkan COVID-19

WNI yang baru kembali dari luar negeri tiba untuk menjalani isolasi di Wisma Atlet, Pademangan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (26/9/2020). Tower tambahan yang ada di Wisma Atlet di antaranya dikhususkan merawat WNI pasien COVID-19 yang baru kembali dari luar negeri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tak hanya di RSD Wisma Atlet, flat isolasi mandiri di Tower 4 dan 5 juga mengalami peningkatan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) pasca libur panjang akhir Oktober 2020.

"Flat isolasi mandiri di Wisma Atlet saat sebelum libur panjang, angka (hunian) sebesar 17 persen. Saat ini kita lihat meningkat 10 persen. Jadi, kira-kira tingkat huniannya menjadi 27 persen," terang Tugas.

Agar peningkatan pasien COVID-19 ke Wisma Atlet tidak tinggi, masyarakat harus tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan. Disiplin protokol kesehatan masyarakat akan mengurangi jumlah kesakitan masuk ke rumah sakit.

"Kami sangat berharap masyarakat dan semua pihak untuk selalu menjaga kesehatan. Jangan sampai tertular maupun menularkan COVID-19. Harus selalu berupaya disiplin protokol kesehatan, yakni menjaga jarak, memakai masker, dan selalu mencuci tangan dengan sabun," pesan Tugas.

"Diharapkan supaya betul-betul protokol kesehatan dilakukan secara disiplin. Dengan harapan kami di rumah sakit, khususnya RSD Wisma Atlet menangani dengan baik pasien yang dirawat saat ini."

3 dari 3 halaman

Infografis Perilaku 3K Bantu Kesembuhan Pasien Covid-19 Lebih Cepat

Infografis Perilaku 3K Bantu Kesembuhan Pasien Covid-19 Lebih Cepat. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya