Menpora: Pembinaan Prestasi Olahraga Wajib Diatur, Tidak Boleh Instan

Uji publik penyusunan grand design keolahragaan dilaksanakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Uji publik melibatkan para akademisi dan juga stakeholder penggiat olahraga.

oleh Reza Efendi diperbarui 12 Nov 2020, 16:55 WIB
Menpora Zainudin Amali saat membuka kegiatan uji publik penyusunan grand design keolahragaan di Kota Medan, Sumatera Utara

Liputan6.com, Medan Uji publik penyusunan grand design keolahragaan dilaksanakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Uji publik dibuka langsung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

Kegiatan melibatkan para akademisi dan juga stakeholder penggiat olahraga, dan dihadiri Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Uji publik untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait perbaikan ekosistem keolahragaan nasional.

"Selama ini, Indonesia tidak mempunyai grand design yang jelas tentang pembinaan olahraga meski 75 tahun merdeka," katanya, Kamis (12/11/2020).

Menpora menekankan, pembinaan prestasi olahraga Indonesia wajib diatur, dan tidak boleh terbentuk dengan instan. Sebab, terciptanya atlet berprestasi harus didesain, dan bukan karena dicari.

"Itu penting," ujarnya.

Disampaikan Menpora, Grand Design Keolahragaan Nasional memiliki sasaran jangka menengah dan jangka panjang, yaitu mulai 2020 hingga tahun 2045. Beberapa strateginya dengan melakukan revitalisasi di berbagai jenjang pembinaan.

"Juga dukungan sport science agar pembinaan bisa lebih terukur," sebutnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut ini

2 dari 3 halaman

PON 2024

Menpora RI Zainudin Amali secara resmi membuka Wushu Championship 2020 secara virtual pada Sabtu (10/10)

Menpora juga menyinggung Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan berlangsung di Sumut dan Aceh. Melalui perhelatan olahraga terbesar di Indonesia tersebut, diharapkan dapat menciptakan atlet-atlet berprestasi.

"Saya yakin dan optimis Sumut bangkit lagi prestasi-prestasi olahraganya, dan menjadi penyumbang untuk tim-tim nasional di berbagai cabang olahraga," sebutnya.

Dalam kesempatan itu, Menpora Zainudin juga menyatakan mendukung penuh pembangunan sport center yang berada di Kabupaten Deli Serdang. Nantinya, sport center akan menjadi pusat olahraga terbesar di Indonesia, bahkan di Asia.

"Kita (Kemenpora) komitmen, dan 100 persen mendukung Pemprov (Pemerintah Provinsi) Sumut bangun sport center," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Pembangunan Dimulai 2021

Menpora RI Zainudin Amali didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Chandra Bhakti hari Rabu (7/10).

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyampaikan, pembangunan sport center dimulai awal Januari 2021. Sport center dibangun di lahan seluas 300 hektare, dan akan dibangun berbagai venue cabang olahraga (cabor) serta fasilitas lainnya seperti rumah sakit, tempat belanja, dan tempat pariwisata.

"Sport center akan digunakan baik secara nasional maupun internasional. Desain sport center seperti pohon sawit. Seluruh venue cabor ada di tempat ini," sebutnya di hadapan Menpora.

Untuk stadion di sport center memiliki kapasitas 75.000 orang. Pembangunan sport center menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBP). Target selesainya sport center 2024.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya