DPP PDIP Tugaskan Puti Guntur Menangkan Eri-Armuji di Pilkada Surabaya

Hasto juga menegaskan bahwa Whisnu Sakti Buana juga akan bersama-sama memenangkan Eri Cahyadi-Armuji.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 29 Okt 2020, 20:50 WIB
Calon Wakil Gubernur nomor 2 Puti Guntur Soekarno. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta DPP PDIP memberikan tugas khusus kepada tiga anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) 1 wilayah Surabaya-Sidoarjo turun langsung memenangkan Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Kota Surabaya.

Mereka adalah Bambang Dwi Hartono, Indah Kurnia, dan cucu Presiden RI Pertama Sukarno yaitu Puti Guntur Soekarno. Ketiganya akan turun langsung ke Surabaya untuk berkampanye memenangkan Eri Cahyadi-Armuji.

"Ada penugasan dari partai untuk tanggung jawab dan pembagian wilayah kerja. Tapi, memang ada atau tidak ada surat tugas, mereka pasti bergerak," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kamis (29/10/2020).

Tak hanya itu, Hasto juga menegaskan bahwa Whisnu Sakti Buana yang merupakan mantan ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus Wakil Wali Kota Surabaya juga akan bersama-sama memenangkan Eri Cahyadi-Armuji.

Whisnu yang kini duduk sebagai pengurus inti DPD PDI Perjuangan Jatim itu mendapatkan tugas khusus menggalang dukungan di Pilkada Surabaya.

"Kami semua semakin menyatu, bergerak serempak, semua kader taat asas dan solid. Gotong royong kita pastikan kemenangan Eri-Armuji yang tak lain adalah kemenangan arek-arek Suroboyo," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Machfud Hadiri Maulid Nabi

Pilkada Surabaya yang digelar 9 Desember 2020 diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yaitu Eri Cahyadi -Armuji nomor urut 1 dan Mahcfud Arifin-Mujiaman di nomor urut 2.

Sebelumnya,  Calon Walikota Surabaya Machfud Arifin mengisi hari libur Maulid Nabi dengan menghadiri perayaan peringatan Maulid Nabi di Surabaya.

Dia mengatakan, sikap mulia Nabi Muhammad SAW wajib diamalkan termasuk dalam berpolitik. Ia menegaskan, jika sikap politik Rasulullah diamalkan dalam pemerintahan, bukan tidak mungkin Indonesia terbebas dari jerat korupsi dan politik negatif.

"Keteladanan Rasulullah tidak terbantahkan dalam menegakkan syariat islam termasuk di dalam pemerintahan wajib bagi kita meneladani beliau dalam keseharian kita termasuk dalam berpolitik," ungkap Machfud saat menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H, Kamis (29/10/2020).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya