Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke 5.116,79

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 21 Okt 2020, 09:11 WIB
Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.640 per dolar AS.

Pada prapembukaan perdagangan Rabu (21/10/2020), IHSG naik 16,95 poin atau 0,33 persen ke level 5.116,79. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih tetap menguat 26,43 poin atau 0,52 persen ke level 5.126,27.

Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 0,57 persen ke posisi 790,94. Gerak indeks acuan sebagian besar menguat.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.129,44. Sedangkan terendah 5.116,79.

Sebanyak 169 saham menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Kemudian 49 saham melemah dan 111 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 23.897 kali dengan volume perdagangan 401,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 385,9 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 18,9 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.640 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruh sektor berada di zona hijau. Penguatan dipimpin sektor pertambangan yang naik 1,14 persen. Disusul sektor infrastruktur yang menguat 0,66 persen dan sektor keuangan naik 0,57 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain, TIRT naik 19,23 persen ke Rp 62 per lembar saham. Kemudian DMMX naik 11,80 persen ke Rp 199 per saham dan CANI naik 8,85 persen ke Rp 123 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga menahan penguatan IHSG antara lain PPGL turun 9,80 persen ke Rp 276 per lembar saham, JSKY yang turun 6,91 persen ke Rp 175 per lembar saham dan EISP turun 6,84 persen ke Rp 109 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Penutupan Kemarin

Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. IHSG sempat menghijau sebentar di awal sesi I.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (20/10/2020), IHSG ditutup turun 26,49 poin atau 0,52 persen ke posisi 5.099,84. Sementara, indeks saham LQ45 juga melemah 0,51 persen ke posisi 786,43.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.135,07 dan terendah 5.080,95.

Pada sesi penutupan pedagangan, 112 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 318 saham melemah dan 157 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham normal. Total frekuensi perdagangan saham 733.836 kali dengan volume perdagangan 10,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,2 triliun.

Investor asing jual saham Rp 171 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.643.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya ada dua sektor yang menguat yaitu industri dasar yang naik 0,27 persen dan aneka industri yang melonjak 2,40 persen.

Sedangkan sektor yang melemah dipimpin oleh sektor kontruksi yang anjlok 1,91 persen. Kemudian disusul sektor barang konsumsi yang turun 1,29 persen dan sektor infrastruktur yang melemah 0,99 persen.

Saham yang menguat antara lain HITS yang naik 13,64 persen ke Rp 500 per lembar saham. Kemudian SIPD yang naik 12,50 persen ke Rp 1.350 per lembar saham dan BNLI yang yang naik 12,12 persen ke Rp 2.590 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain CTBN yang melemah 6,98 persen ke Rp 2.930 per lembar saham. Kemudian MTPS turun 6,98 persen ke Rp 320 per lembar saham dan JSKY turun 6,93 persen ke Rp 188 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya