Menpora RI: Grand Design Pembinaan Olahraga Harus Jadi Pabrik Prestasi Atlet Indonesia

Menpora RI Zainudin Amali secara virtual membuka acara Kegiatan Uji Publik Penyusunan Grand Design Keolahragaan dari lantai 9, Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (19/10).

oleh Reza diperbarui 19 Okt 2020, 21:15 WIB
Menpora RI Zainudin Amali secara virtual membuka acara Kegiatan Uji Publik Penyusunan Grand Design Keolahragaan dari lantai 9, Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (19/10).

Liputan6.com, Jakarta Langkah cepat diambil Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo terkait perbaikan ekosistem keolahragaan nasional. Menpora RI Zainudin Amali secara virtual membuka acara Kegiatan Uji Publik Penyusunan Grand Design Keolahragaan dari lantai 9, Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (19/10).

Pada pembukaan tersebut Menpora RI menekankan pembinaan prestasi olahraga Indonesia wajib terdesign, tidak bisa instan atau by accident. "Intinya adalah prestasi itu harus di-design, kita harus membuat pabrik prestasi tidak bisa dengan 'nemu' untuk dibina atau by accident setelah itu tidak ada pelapis-pelapis yang berada di bawahnya untuk itu harus didesign tidak boleh by accident," kata Menpora RI.

"Ekosistem keolahragaan kita juga harus direview sesuai arahan Bapak Presiden kepada Kemenpora RI, Koni dan NOC ketika memberi arahan pada peringatan Haornas ke-37/2020," ujarnya. "Tanpa mereview maka kita tidak tahu kelemahan kita, kita anggap apa yang sudah dijalankan sudah benar padahal setalah dilihat dan diskusikan dengan Koni, NOC, NPC kita masih jauh dari apa yang dikatakan dari sumber prestasi," tambahnya.

Grand Design Keolahragaan Nasional memiliki sasaran jangka menengah dan jangka panjang mulai tahun 2020 hingga tahun 2045, dengan melakukan revitalisasi di berbagai jenjang pembinaan dengan dukungan sport science agar pembinaan bisa lebih terukur.

Kemenpora RI menetapkan program prioritas dari tahun 2020 hingga 2024. Dua program prioritas ini adalah pembudayaan olahraga dan pembinaan prestasi. "Dua program ini yang kita design supaya prestasi kita seperti yang diharapkan. Pemasalan dan pemasyarakatan olahraga untuk hidup lebih sehat dan bugar dikalangan masyarakat menjadi awal dari pembinaan prestasi kita. Tanpa itu jangan harap ada talenta muncul untuk didorong menjadi atlet berprestasi yang membanggakan daerah maupun negara," urainya.

Menpora RI juga menekankan bahwa prestasi harus dibina sejak usia dini, sejak SD untuk itulah Kemenpora mencetuskan gagasan untuk menyusun grand design keolahragaan. Grand design itu saat ini dalam tahap finalisasi dan uji publik bersama para stakeholders olaraga di Bandung, Jawa Barat dan sebelumnya dibeberapa tempat lain.

"Semoga kegiatan ini akan melahirkan rekomendasi untuk melengkapi apa yang sudah disiapkan semoga bisa lebih sempurna grand design kita ini. Kepada para stakeholder olahraga ini adalah tugas kita bersama mari kita sukseskan," pesannya.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya