Erick Thohir: Inggris Apresiasi Indonesia yang Mampu Tekan Dampak Covid-19

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Menteri BUMN Erick Thohir melakukan serangkaian pertemuan bilateral dan bisnis dengan pemerintah dan organisasi di Inggris.

oleh Athika Rahma diperbarui 14 Okt 2020, 20:46 WIB
Menlu RI Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pengarahan pers terkait kunjungan bilateral ke Uni Emirat Arab (22/8/2020). Keduanya membahas berbagai kerja sama Indonesia-UEA, mulai dari penanganan COVID-19 hingga ekonomi (DIREKTORAT INFOMED KEMLU RI).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Menteri BUMN Erick Thohir melakukan serangkaian pertemuan bilateral dan bisnis dengan pemerintah dan organisasi di Inggris, pada Rabu (14/10/2020). Perwakilan pemerintah Indonesia berjumpa menteri luar negeri Inggris Dominic Raab maupun otoritas yang terlibat dalam Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

Retno menyebut langkah pertemuan dengan Menlu Inggris sebagai bagian dalam memperkuat kerja sama kedua negara di level bilateral maupun multilateral. Menurutnya di tengah dunia yang menghadapi pandemi Covid-19 kerja sama antarnegara mesti diperkuat.

Senada dengan Menlu, Menteri BUMN menilai hasil pertemuan dengan pemerintah Inggris sangat positif dalam kerangka usaha pemulihan kesehatan dan ekonomi pasca-Covid. Inggris dan Indonesia, kata Erick Thohir, sepakat bahwa kerja sama global adalah kunci sukses dalam melewati pandemi.

"Seperti disampaikan ibu Menlu tadi, bahwa semangat kerja sama penting untuk terus diperkuat di tengah tantangan besar yang dihadapi negara dunia, terutama di masa pandemi ini," ujar Erick lewat keterangan tertulis, Rabu (14/10/2020).

Erick pun menjelaskan bahwa pemerintah Inggris memberi apresiasi pada pemerintah Indonesia yang mampu menekan dampak dari Covid-19. Sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, kesuksesan Indonesia dalam mengatasi laju pandemi Covid-19, akan berkontribusi signifikan.

Sebagai wujud dari apresiasi Inggris dan sejumlah negara dunia, wadah koalisi dunia untuk inovasi pencegahan epidami atau Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) telah menempatkan perusahaan BUMN Bio Farma dalam kategori organisasi yang kompeten dalam hal pengembangan vaksin Covid-19.

"Due diligence yang dilakukan CEPI terhadap Bio Farma menunjukkan hasil positif, yang mana CEPI siap melakukan kerjasama dengan Bio Farma. Tentu hal ini merupakan apresiasi bagi semua peneliti, ahli farmasi, hingga seluruh pihak yang terlibat dalam usaha pengembangan vaksin asli Indonesia. Kualitas Biofarma sudah diakui dunia,” jelas Erick Thohir.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sisi Bisnis

Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/8/2020). Raker tersebut di antaranya membahas perkembangan tentang uji vaksin untuk COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tak lupa Erick juga menjelaskan bahwa hasil kunjungan juga positif dari sisi bisnis. Baik Inggris dan Indonesia sepakat untuk memperkuat kerja sama bisnis ke depan.

"Seperti juga disampaikan ibu Menlu tadi, Inggris merupakan mitra dagang ke-4 terbesar Indonesia dari Eropa dan merupakan peringkat pertama perdagangan kayu dari Eropa. Kerja sama dan kesepahaman kedua negara terus ditingkatkan dalam usaha untuk membangkitkan ekonomi kedua negara pasca-Covid," ujar Erick.

Karena itu pada kesempatan kali ini, kami bertemu dgn beberapa mitra di London, baik Pemerintah maupun swasta. Ada empat hal yang sedang dijajaki.

“Pertama health tourism di mana kami, di BUMN bisa mendapatkan fasilitas kawasan ekonomi khusus bisa di Bali atau Sumatera. Kami ingin memastikan Indonesia jadi pemain di kelas regional untuk industri kesehatan. Selain itu kerja sama untuk meningkatkan industri pendidikan kita, khususnya untuk bidang hospitality. Di tambah penjajakan di bidang energi terbarukan dan industri pertahanan,” tutup Erick.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya