Wagub DKI Pastikan Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Demo Segera Diperbaiki

Saat ini kerusakan fasilitas umum masih terus dibersihkan oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup.

oleh Ika Defianti diperbarui 09 Okt 2020, 17:05 WIB
Petugas PPSU membersihkan sisa pecahan kaca di halte transjakarta Senen, Jakarta, Jumat (9/10/2020). Unjuk rasa menentang disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja berujung aksi anarkis merusak berbagai fasilitas umum pada Kamis malam (8/10). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya masih terus melakukan pengecekan fasilitas umum di Ibu Kota sebagai dampak kerusuhan demo penolakan terhadap RUU Cipta Kerja.

"Tadi diperkirakan (kerugian semua fasilitas umum) mencapai Rp 65 miliar," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020).

Dia mengatakan, kerugian paling tinggi yakni berasal dari kerusakan sejumlah halte Transjakarta, sebab beberapa di antaranya terbakar. Saat ini kerusakan fasilitas umum masih terus dibersihkan oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup.

Setelah itu lanjut Riza, perbaikan akan segera dilakukan untuk sejumlah lokasi yang mengalami kerusakan.

"Harus selesai secepat-cepatnya, langsung dikerjakan, dibersihkan dan langsung digunakan," ucapnya.

Sebelumnya, elemen massa buruh di berbagai daerah melakukan aksi mogok nasional dan memilih turun ke jalan menolak RUU Cipta Kerja. Begitu juga elemen masyarakat lainnya, seperti pelajar dan mahasiswa. Namun, tak sedikit aksi demonstrasi yang semula damai berujung anarkis.

Di Ibu Kota, kerusuhan terus meluas di beberapa tempat hingga Kamis (8/10/2020) malam. Bentrokan antara massa perusuh dengan aparat keamanan tak terhindarkan.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Melempar dan Membakar

Sejumlah fasilitas umum tak luput dari amukan massa yang beringas. Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjadi salah satu sasaran amuk massa. Mereka melempari kaca gedung dengan batu dan benda keras lainnya. Mereka juga membakar sebagian bangunan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya