Demo Rakyat Indonesia Terhadap DPR Tolak Omnibus Law Jadi Sorotan Media Asing

Demo yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia terhadap DPR terkait penolakan Omnibus Law menjadi sorotan media asing.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 08 Okt 2020, 12:57 WIB
Buruh saat melakukan aksi di depan Gedung DPR RI, Jakrta, Selasa (25/8/2020). Aksi tersebut menolak draft omnibus law RUU Cipta Kerja yang diserahkan pemerintah kepada DPR. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kini tengah dihebohkan dengan pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR yang dianggap merugikan buruh dan pekerja.

Aspirasi masyarakat dianggap tidak didengar oleh wakil rakyat membuat mereka menyuarakan aspirasi tersebut melalui sosial media hingga turun langsung ke jalan. 

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa hingga buruh pun tengah dilaksanakan sejak kemarin hingga rencananya hari ini. Hal in pun kemudian mengundang sorotan dari media asing.

Media asing dari negara tetangga seperti Bangkok Post dari Thailand, Channel News Asia dari Singapura hingga Japan Times dari Jepang menyorot berbagai kejadian yang terekam dalam demonstrasi terkait UU Cipta Lapangan Kerja ini.

Media Bangkok Post menyorot ratusan masyarakat yang diamankan oleh pihak kepolisian akibat demonstrasi tersebut dalam artikelnya yang berjudul "Hundreds held in Indonesia on second day of protests."

Sedangkan media Japan Times meyorot ribuan warga yang terlibat dan berpartisipasi dalam demonstrasi dalam artikelnya yang berjudul "Thousands of Indonesians protest against passage of jobs bill."

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Jadi Sorotan Media Asing

Massa dari elemen Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) dengan membawa atribut menuju gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Mereka berencana demonstrasi di depan gedung DPR menolak pengesahan Omibus Law atau Undang-undang Cipta Kerja. (merdeka.com/Imam Buhori)

Selain media negara tetangga, media asal Inggris The Guardian pun ikut menyoroti masalah ini dalam artikelnya yang berjudul "Indonesian police arrest hundreds during protests against labour law" dan "Indonesia mass strikes loom over cuts to environmental safeguards and workers' rights".

"Ratusan pengunjuk rasa telah ditahan setelah demonstrasi panas melanda seluruh Indonesia sebagai tanggapan atas undang-undang yang melemahkan perlindungan lingkungan dan hak-hak pekerja," tulis salah satu artikel tersebut. 

Selain itu, media asing ternama Reuters pun menyorot aksi demonstrasi ini dalam tulisannya bertajuk "Indonesians police fire water cannons at protesters rallying against jobs law".

Artikelnya menyorot penggunaan gas air mata untuk membubarkan massa. 

Ditambah lagi, media asal Turki, Anadolu Agency juga menyorot masalah ini dalam artikelnya yang berjudul "Protests rage on against new labor law."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya