Liputan6.com, Jakarta Hingga hari ini, 29 September 2020, sebanyak 127 dokter wafat terkait COVID-19. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau pelaksanaan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak) harus gencar diterapkan.
"Penggunaan masker yang baik dan benar sangat penting dalam upaya memutus rantai penularan COVID-19," terang Ketua Tim Protokol Tim Mitigasi IDI Eka Ginandjar dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Selasa (29/9/2020).
Advertisement
"Ini juga termasuk menjaga diri kita dan orang lain yang kita sayangi dari tertular COVID-19. Maka, langkah 3M harus dilaksanakan."
Melihat jumlah dokter yang wafat, Eka menegaskan, angka itu meningkat pesat. Hal ini dilatarbelakangi sebagian besar masyarakat tidak memahami pelaksanaan aturan Adaptasi Kehidupan Baru dan masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Munculnya klaster-klaster baru di setiap area dan bidang merupakan hal yang patut diwaspadai saat ini," tegasnya.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Tekan COVID-19 dengan Langkah 3M
Eka menyebut langkah 3M untuk mencegah penularan COVID-19, yakni:
1. Masker
Selalu memakai masker dengan baik dan benar menjadi barrier jalur masuk dan keluar dari proses penularan COVID-19 yang menular melalui droplet. Bahkan aerosol pada kondisi ruangan dengan sirkulasi yang tidak baik.
2. Menjaga jarak
Jaga jarak kurang lebih 1 meter, menghindari kerumunan apalagi beraktivitas bersama dalam waktu lama dengan sirkulasi udara tertutup, termasuk makan bersama.
3. Mencuci tangan menggunakan sabun
Mencuci tangan selalu dengan air mengalir dan sabun dengan benar selama 40 sampai 60 detik. Bila tidak ada tempat cuci tangan, Anda dapat menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol.
"Pelaksanaan 3M ini harus dilaksanakan secara masif oleh semua orang, tanpa kecuali. Dengan demikian, penyebaran COVID-19 dapat dikendalikan dengan baik, sehingga menekan jumlah korban dan collateral damage yang ditimbulkan," pungkas Eka.
Advertisement
