Terungkap, Polisi Tewas di Pondok Ranggon Korban Tabrak Lari Oknum TNI

Oknum anggota TNI diduga pelaku tabrak lari tersebut telah diserahkan ke Pomdam Jaya.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 18 Sep 2020, 16:04 WIB
Ilustrasi jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Penyebab kematian anggota polisi berinisial ABW (29) di Pondok Ranggon, Jakarta Timur mulai menemukan titik terang. Polisi menyebut, korban diduga ditabrak oleh oknum anggota TNI.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Jumat (18/9/2020).

"Anggota Polri diindikasikan menjadi tabrak lari. Dari hasil penyelidikan, diamankan seseorang anggota TNI," kata Yusri di Polda Metro Jaya.

Yusri mengatakan, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Polisi Militer Kodam Jayakarta untuk mengusut kasus meninggalnya ABW.

Dari hasil penyelidikan, ditemukan pelat nomor kendaraan di lokasi penemuan jasad anggota polisi tersebut. Diduga pemiliknya adalah oknum TNI. Yang bersangkutan pun diamankan di kediamannya.

"Kami amankan kemarin. Kami serahkan ke Pomdam Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kronologi Penemuan Jasad Polisi di Pondok Ranggon

(Liputan6.com/ilustrasi)

Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Stefanus Michael Tamuntuan menjelaskan, korban yang tergeletak di pinggir Jalan Sapi Perah, Kelurahan Pondok Ranggon itu pertama kali ditemukan oleh seorang pengemudi ojek online (ojol) pukul 04.30 WIB.

"Pengemudi ojol saat melintas jalan tersebut melihat sosok laki-laki yang sudah tergeletak di pinggir jalan," kata Stefanus dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (17/9/2020).

Dia menerangkan, pengemudi ojek online itupun melaporkan ke warga setempat. "Warga melanjutkan ke Polsek Cipayung," ujar dia soal polisi tewas di Pondok Ranggon tersebut.

Stefanus mengatakan, Unit Reskrim Polsek Cipayung bersama Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Pihaknya belum dapat memastikan penyebab tewasnya korban. Guna penyelidikan lebih lanjut, jasad korban diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

"Untuk penyebabnya tunggu hasil olah TKP dan hasil visum ya," ujar Stefanus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya