Anak 5 Tahun di Korut Didoktrin Propaganda Kim Jong-un Selama 90 Menit Per Hari

Saudara perempuan Kim Jong-un, bertanggung jawab atas revisi baru-baru ini terhadap propaganda yang bertujuan untuk menanamkan cinta dan rasa hormat kepada keluarga pemimpin Korea Utara sejak dini.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 17 Sep 2020, 15:32 WIB
Banner Infografis Misteri Kabar Kematian Kim Jong-un. (Sumber Foto: AFP)

Liputan6.com, Pyongyang - Di Korea Utara, doktrin soal kebesaran Kim Jong-un sudah dikabarkan telah dimulai sejak dini. Lewat pelajaran harian anak usia lima tahun, saudara perempuannya Kim Yo-jong meningkatkan pemahaman soal yang disebut-sebut sebagai Greatness Education.

Laporan The Australian, Kamis (17/9/2020), menyebut anak-anak di panti asuhan di Korea Utara dipaksa menghabiskan hingga 90 menit sehari untuk belajar tentang "kehebatan" dari pemimpin tertinggi, Kim Jong-un, seperti laporan dari negara tersebut.

Situs web Daily NK, yang memiliki jaringan rahasia wartawan Korea Utara yang dihubungi melalui ponsel ilegal, mengatakan bahwa saudara perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong, bertanggung jawab atas revisi baru-baru ini terhadap propaganda yang bertujuan untuk menanamkan cinta dan rasa hormat kepada keluarga Kim.

Sebelumnya, anak-anak berusia lima dan enam tahun menghabiskan sekitar setengah jam sehari pada apa yang dikenal sebagai Greatness Education, kebanyakan berfokus pada perbuatan besar dan cinta yang berlimpah dari pendiri negara, Kim Il-sung, dan putranya, Kim Jong- il - mendiang kakek dan ayah dari pemimpin saat ini.

Saksikan Juga Video Ini:

2 dari 3 halaman

Di Bawah Kurikulum Baru

Ekspresi Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saat memantau latihan militer Korea Utara di lokasi yang dirahasiakan pada hari Senin (2/3/2020). Latihan militer digelar ketika perundingan nuklir dengan Amerika Serikat terhenti. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

Di bawah kurikulum baru yang diperkenalkan bulan lalu, pembelajaran soal Kim Jong-un telah ditingkatkan menjadi satu setengah jam dari tiga jam sekolah sehari. Waktu yang seharusnya dihabiskan untuk membaca dan menulis.

Menurut Daily NK, mayoritas dikhususkan untuk pemuliaan Kim Jong-un.

"Anak-anak hampir pada titik menjadi murid sekolah dasar, jadi orang tua cenderung meminta guru untuk fokus mempelajari alfabet," situs itu mengutip sebuah sumber.

Sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa kurikulum baru tersebut menekankan pada sikap Kim Jong-un sebelum menjadi pemimpin. Disebutkan bahwa bahkan pada usia lima tahun dia adalah anak yang sangat cerdas yang "naik kapal pesiar, melakukan latihan target, dan suka membaca".

Sementara itu, adiknya, Kim Yo-jong-un yang kini berusia 32 tahun, sekarang dengan cepat muncul sebagai orang terkuat kedua di Korea Utara. Selama beberapa tahun terakhir dia telah diangkat ke beberapa posisi penting. Yang paling utama, dia berbagi garis keturunan yang sama dengan saudara laki-lakinya.

3 dari 3 halaman

Misteri Kabar Kematian Kim Jong-un

Infografis Misteri Kabar Kematian Kim Jong-un. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya