Bruno Fernandes Merasa Belum Pantas Disejajarkan dengan Legenda MU Eric Cantona

Bruno Fernandes tidak diragukan lagi memiliki pengaruh besar di MU. Gelandang asal Portugal itu telah disejajarkan dengan legenda MU Eric Cantona.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 16 Agu 2020, 20:00 WIB
Gelandang Manchester United (MU), Bruno Fernandes usai mencetak ke gawang Everton di Goodison Park, Minggu (1/3/2020) (Foto: Doc Premier League)

Liputan6.com, Manchester - Saat seorang pemain baru berkostum Manchester United (MU), dia datang dengan ekspektasi yang tinggi. Sang pemain diharapkan memberikan pengaruh langsung pada tim.

Banyak yang telah mencoba, tapi sedikit yang berhasil di MU. Salah satu pemain yang berhasil dan paling berpengaruh di klub berjuluk Setan Merah itu adah Eric Cantona.

Eric Cantona bergabung dengan MU dari Leeds United pada 1992. Kehadiran pemain bernomor tujuh itu mengubah tim Sir Alex Ferguson menjadi juara.

MU memenangkan gelar juara Liga Inggris untuk kali pertama di musim 1992/92 dalam 26 tahun. Tak hanya, sekali Setan Merah memenangkannya empat kali bersama Cantona.

Sudah jelas, Cantona merupakan katalisator generasi emas di Old Trafford.

 

Saksikan Video Bruno Fernandes di bawah ini

2 dari 4 halaman

Bruno Fernandes

Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes (MU) (LINDSEY PARNABY / AFP)

Setelah 27 tahun, Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun sebagai manajer MU pada 2013 silam. Setelah itu, Setan Merah tidak lagi memenangkan gelar juara Liga Inggris meski mendatangkan sejumlah juru taktik top, seperti Louis van Gaal dan Jose Mourinho.

Kini, harapan MU untuk bisa bersaing untuk memenangkan gelar juara Liga Inggris kembali muncul. Ini menyusul kedatangan Bruno Fernandes dari Sporting CP pada Januari 2020.

Gelandang asal Portugal tersebut belum memberikan gelar juara seperti Cantona, tapi ia membawa harapan tersebut. Setidaknya hal ini terlihat saat Fernandes membantu MU finis di posisi ketiga Liga Inggris. 

Pencapaian itu membuat Fernandes disejajarkan dengan Cantona. 

3 dari 4 halaman

Belum Layak

3. Bruno Fernandes - Kreatifitas Bruno Fernandes di lini tengah sukses membawa Manchester United finish di posisi ketiga Premier League musim 2019/2020. Fernandes mengemas 8 gol dan 7 assist dari 14 laganya di Premier League. (AFP/Glyn Kirk/pool)

Dibandingkan dengan Cantona, Fernandes bersikeras masih banyak hal yang harus dilakukannya untuk menjadi seperti legenda MU tersebut.

"Senang sekali bagi saya untuk mendengarkannya dan dibicarakan bersama nama-nama seperti itu. Tapi bagi saya, Cantona adalah pemain yang luar biasa untuk klub dan saya harus melakukan yang lebih baik untuk bisa dibandingkan dengannya," ucapnya kepada situs resmi klub.

"Saya sangat senang atas apa yang telah saya lakukan, tetapi saya tidak puas seperti yang dikatakan pelatih. Datang ke Manchester adalah tentang memenangkan trofi."

4 dari 4 halaman

Liga Europa

Penyerang Manchester United, Bruno Fernandes, melepaskan tendandan ke arah gawang Copenhagen pada laga perempat final Liga Europa di RheinEnergie Stadion, Jerman, Selasa (11/8/2020) dini hari WIB. Manchester United menang 1-0 atas Copenhagen. (AFP/Wolfgang Rattay/pool)

Fernandes berpeluang memenangkan trofi pertama dalam debutnya bersama MU. Setan Merah kini telah mencapai semifinal Liga Europa dan akan melawan Sevilla, Senin (17/8/2020) dini hari WIB.

Pemain berusia 25 tahun tersebut berharap dapat memenangkan trofi ini. "Saya datang ke klub untuk memenangkan beberapa trofi dan saya akan senang di akhir musim ini untuk memilikinya jika kami memenangkan Liga Europa," pungkas Fernandes.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya