Update 14 Agustus: Infeksi COVID-19 Dunia 20,7 Juta, Kasus Selandia Baru Tambah 12

Per Jumat 14 Agustus 2020, 20.778.947 orang di dunia terinfeksi Virus Corona COVID-19 dan 12.935.209 pasien sembuh menurut Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 14 Agu 2020, 11:32 WIB
Gambar menggunakan mikroskop elektron yang tak bertanggal pada Februari 2020 menunjukkan virus corona SARS-CoV-2 (kuning) muncul dari permukaan sel (biru/pink) yang dikultur di laboratorium. Sampel virus dan sel diambil dari seorang pasien yang terinfeksi COVID-19. (NIAID-RML via AP)

Liputan6.com, Jakarta- Infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Jumat per pukul 10.19 WIB telah mencapai 20.778.947 kasus. 12.935.209 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE

Jumlah kesembuhan pasien Virus Corona COVID-19 paling besar kini tercatat di Brasil, mencapai 2.520.182. 

Tercatat memiliki jumlah kasus terbesar di dunia, infeksi di AS saat ini telah mencapai 5.248.678 dengan 1.774.648 pasien pulih.

Saat ini, Brasil, India, Rusia, dan Afrika Selatan tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah AS, menurut data Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE, yang dikutip Jumat (14/8/2020).

Jumlah kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbesar kedua tercatat di Brasil, mencapai  3.164.785 kasus. 

Pasien Virus Corona COVID-19 terbesar ketiga tercatat di India, sebanyak 2.396.637 kasus dengan 1.695.982 orang pulih.

Jumlah terbesar keempat sekarang tercatat di Rusia, dengan 905.762 orang dinyatakan positif mengidap Virus SARS-CoV-2, dan 714.934 pulih. 

Pasien positif Virus Corona COVID-19 di Afrika Selatan kini tercatat sebagai kelima terbesar, yakni sebanyak 572.865 kasus dengan 437.617 orang pulih.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Kasus Virus Corona COVID-19 di Selandia Baru Menyebar ke Luar Kota Auckland

Orang-orang mengantre di depan sebuah pasar swalayan, Kota Auckland, Selandia Baru, Rabu (12/8/2020). Kota terbesar di Selandia Baru, Auckland, pada 12 Agustus 2020 kembali memberlakukan Siaga COVID-19 Level 3 selama tiga hari setelah empat kasus terkonfirmasi pada 11 Agustus 2020. (Xinhua/Wilson)

Dikutip dari Channel News Asia, pejabat kesehatan Selandia Baru mengatakan bahwa wabah Virus Corona COVID-19, per hari Jumat, telah menyebar ke luar Kota Auckland.

Menteri Kesehatan Selandia Baru, Chris Hipkins, mengatakan bahwa kasus Virus Corona COVID-19 di negara tersebut telah bertambah 12 orang. 

Dua dari infeksi itu ditemukan di Kota Tokoroa di Pulau Utara, sekitar 210 km selatan Auckland, menurut Menkes Hipkin.

Mulanya, saat kasus baru kembali muncul, Selandia Baru mencatat kasus infeksi pada 4 anggota keluarga. Hingga kemudian, kasus lokal di negara tersebut bertambah 13 orang lagi.

Infeksi di luar Auckland datang meskipun adanya lockdown ketat telah diterapkan di Auckland, infeksi di luar kota terbesar di Selandia Baru tersebut masih bermunculan.

Menkes Hipkins menerangkan, "Semua kasus sejauh ini terhubung, semuanya adalah bagian dari satu klaster yang berbasis di Auckland, itu kabar baik," seraya menambahkan bahwa kasus di Tokoroa diidentifikasi dengan cepat.

"Kami tidak melihat bukti kasus COVID-19 di luar Auckland yang tidak terkait dengan cluster yang kami tangani," jelas Menkes Hipkins.

Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru, Ashley Bloomfield mengatakan dalam jumpa pers di Ibu Kota Wellington, bahwa 38 orang yang terkait dengan klaster virus telah dipindahkan ke fasilitas karantina.

Sementara informasi tentang apakah lockdown di Auckland akan diperpanjang, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern akan mengumumkan terkait kebijakan itu pada Jumat malam waktu setempat, termasuk bila daerah yang terkena dampak pembatasan harus diperluas di luar kota.

Bloomfield mengakui bahwa ia semakin prihatin tetapi juga mendesak masyarakat untuk tidak melampiaskan rasa frustrasi mereka kepada petugas kesehatan garis depan.

"Kami mendapat laporan tentang petugas kesehatan, yang melakukan yang terbaik untuk memberikan tes kepada orang-orang, dilecehkan secara verbal dan bahkan diserang," kata Bloomfield.

Ia juga menambahkan, "Ini sama sekali tidak dapat diterima".

3 dari 3 halaman

Kematian Akibat Corona COVID-19 di Dunia Tercatat 753.283 Jiwa

Pekerja menata peti mati di sebuah perusahaan di Ris Orangis, Prancis, Selasa (14/4/2020). Hingga saat ini, Prancis secara resmi mencatat lebih dari 15 ribu kematian akibat infeksi virus corona COVID-19. (AP Photo/Rafael Yaghobzadeh)

Mengutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, jumlah kematian karena Virus Corona COVID-19 secara global tercatat sebanyak 753.283 jiwa. Terus bertambah setiap hari.

Dalam data peta penyebaran Virus Corona COVID-19 tersebut kini ada 188 negara dan wilayah yang terjangkit. Sementara menurut worldometers.info/coronavirus/#countries sudah mencapai 213 negara -- termasuk dua international conveyances.

Angka kematian karena Virus Corona COVID-19 paling besar tercatat di AS, yang mencapai 167.097 jiwa. 

Total kematian terbesar selanjutnya kini berada di Brasil, sebanyak 104.201 jiwa, lalu Meksiko mencatat kematian sebanyak 55.293 jiwa.

Lampaui Inggris, jumlah kematian di India tercatat sebanyak 47.033 jiwa. Sementara jumlah pasien meninggal karena Virus Corona COVID-19 di Inggris tercatat 46.791 jiwa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya