Liputan6.com, Sampang: Bergolaknya perseteruan antara dua kelompok keagamaan di Sampang, Madura, Ahad lalu, membuat ulama setempat merapatkan barisan untuk membahas solusi pertikaian tersebut. Beberapa ulama karismatik di Sampang berkumpul di Pendopo Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Selasa (28/8).
Tokoh yang hadir adalah Ketua Majelis Ulama Sampang, Kiai Haji Imam Buhori Maksum, tokoh pemuda Nahdlatul Ulama, dan tokoh masyarakat. Mereka membahas berbagai opsi untuk menyelesaikan kasus Syiah dan Sunny di Karanggayam, Sampang.
Menurut mereka penanganan konflik dapat dilakukan melalui pembinaan tiga hal dari segi kultural, agama, dan sosial. Bila tiga opsi ini gagal. yang harus dijalankan ialah memisahkan dua kelompok ini ke tempat yang layak.
Opsi terakhir sangat sesuai dengan keinginan para pengikut Syiah yang bersedia ikut transmigrasi. Menurut mereka, sulit untuk bisa kembali selain sangat berbahaya juga rumah-rumah mereka telah ludes dibakar warga.
Tentunya, berbagai opsi tersebut harus dimantapkan kembali dengan pemerintah daerah, provinsi maupun pusat.(ALI/ANS)
Tokoh yang hadir adalah Ketua Majelis Ulama Sampang, Kiai Haji Imam Buhori Maksum, tokoh pemuda Nahdlatul Ulama, dan tokoh masyarakat. Mereka membahas berbagai opsi untuk menyelesaikan kasus Syiah dan Sunny di Karanggayam, Sampang.
Menurut mereka penanganan konflik dapat dilakukan melalui pembinaan tiga hal dari segi kultural, agama, dan sosial. Bila tiga opsi ini gagal. yang harus dijalankan ialah memisahkan dua kelompok ini ke tempat yang layak.
Opsi terakhir sangat sesuai dengan keinginan para pengikut Syiah yang bersedia ikut transmigrasi. Menurut mereka, sulit untuk bisa kembali selain sangat berbahaya juga rumah-rumah mereka telah ludes dibakar warga.
Tentunya, berbagai opsi tersebut harus dimantapkan kembali dengan pemerintah daerah, provinsi maupun pusat.(ALI/ANS)
