Awali Perdagangan, IHSG Menguat ke 5.039,47

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.041,71. Sedangkan terendah 5.006,49.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Agu 2020, 09:15 WIB
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak menguat pada pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini. Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang melemah.

Pada awal perdagangan Selasa (4/8/2020), IHSG naik 30,17 poin atau 0,62 persen ke posisi 5.039,47. Sementara indeks saham LQ45 juga naik 0,88 persen ke posisi 781,53.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.041,71. Sedangkan terendah 5.006,49.

Sebanyak 155 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 77 saham melemah dan 112 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 28.765 kali dengan volume perdagangan 397 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 295 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar reguler mencapai Rp 11 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.600 per dolar AS.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang melemah yaitu kontruksi yang turun 0,09 persen.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor keuangan yang melonjak 1,12 persen. Kemudian disusul sektor barang konsumsi naik 0,92 persen dan sektor pertambangan yang menguat 0,84 persen.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pergerakan Saham

Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat antara lain, GLOB naik 18,11 persen ke Rp 150 per lembar saham. Kemudian BNII naik 15,68 persen ke Rp 214 per lembar saham dan CSMI naik 9,62 ke Rp 228 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain ITIC anjlok 6,96 persen ke Rp 735 per lembar saham, KREN yang turun 6,93 persen ke Rp 94 per lembar saham, dan UANG melemah 6,79 persen ke Rp 412 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya