Usai Rugi, Antam Balik Untung Rp 84,82 Miliar di Semester I 2020

Antam secara kumulatif membukukan laba bersih sepanjang Semester I-2020 sebesar Rp 84,82 miliar.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Agu 2020, 19:00 WIB
gedung Antam

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk atau Antam secara kumulatif membukukan laba bersih sepanjang Semester I-2020 sebesar Rp 84,82 miliar.

Kinerja ini disebabkan sepajang kuartal II-2020 laba bersihnya tumbuh signifikan dibandingkan capaian rugi bersih pada kuartal I-2020 sebesar Rp 281,84 miliar.

Dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Senin (3/8/2020), Antam juga membukukan Laba Kotor semester I  (Januari- Juni 2020) sebesar Rp1,31 triliun.

Dilihat kuartal II-2020 (April-Juni 2020) Laba Kotornya tercatat sebesar Rp747,23 miliar, tumbuh 33 persen dari capaian laba kotor kuartal I-2020 (Januari-Maret 2020) sebesar Rp 561,82 miliar.

Selain itu, capaian Laba Usaha Antam pada semester I-2020 mencapai Rp 451,44 miliar, yang merupakan kontribusi Laba Usaha Pada kuartal II-2020 mencapai Rp 313,90 miliar atau tumbuh 128 persen dari Capaian Laba Usaha kuartal I yang hanya sebesar Rp137,54 miliar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Strategi Efisiensi

Penampakan emas batangan di gerai Butik Emas Antam di Jakarta, Jumat (5/10). Pada perdagangan Kamis 4 Oktober 2018, harga emas Antam berada di posisi Rp 665 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebab Antam fokus dalam pengembangan inovasi bisnis dan penerapan strategi efisiensi biaya yang tepat dan optimal.

Pada semester I-2020 tingkat biaya tunai feronikel Antam mencapai USD 3,33 per pon, turun 16 persen dibandingkan tingkat biaya tunai feronikel tahun 2019 sebesar USD 3,95 per pon.

Di tengah volatilitas perekonomian global, performa profitabilitas Antam tetap terjaga. Hal tersebut tercermin dari capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada Semester I-2020  tercatat sebesar  Rp 828 miliar.

Tercatat pertumbuhan EBITDA pada kuartal II-2020 mencapai Rp 794 miliar, tumbuh signifikan dibandingkan capaian EBITDA pada kuartal I sebesar Rp34 miliar.

Pertumbuhan EBITDA positif tersebut terutama didukung oleh kesetabilan kinerja operasi dan penjualan komoditas utama Antam, serta peningkatan efisiensi biaya yang berujung pada tercapainya tingkat biaya tunai operasi Antam yang optimal.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya