Erick Thohir Curhat Mulai Kebanyakan Tugas

Menteri BUMN Erick Thohir mengaku mulai dihantui tugas yang semakin menumpuk

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 30 Jul 2020, 17:15 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan layanan pembelian tiket ferry berbasis online Ferizy di Terminal Eksekutif Merak, Banten, pada Sabtu (25/7).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku mulai dihantui tugas yang semakin menumpuk sejak dirinya ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pada 20 Juli 2020 lalu.

Hal itu diungkapkannya saat membuka acara Inauguration BUMN Millenial Innovation Summit 2020 pada Kamis (30/7/2020). Dia meminta maaf atas keterlambatannya yang membuat acara mundur 45 menit dari jadwal seharusnya pukul 15.00 WIB.

"Saya mohon maaf tadi telat, karena tugasnya sudah mulai kebanyakan. Saya dapat tugas sebagai ketua pelaksana daripada Pencegahan Covid-19 dan juga Pemulihan Ekonomi Nasional bersama pak Wamen saya Budi Gunadi Sadikin," kata Erick Thohir.

Menurut dia, menjadi Ketua Satgas Penanganan Covid-19 merupakan tugas yang sangat berat. Tapi ia berkomitmen untuk mengerjakannya dengan sungguh-sungguh demi kepentingan bangsa dan negara.

"Tentu ini tugas yang sangat berat. Tetapi tentu kita jalani dengan serius. Karena ini adalah bagian yang terpenting bagaimana kita sebagai bangsa bisa breakthrough daripada kondisi Covid-19 dan pemulihan ekonomi," ujarnya.

"Tentu keberhasilan kami semua tidak ada artinya kalau tidak didukung oleh kementerian lain maupun semua masyarakat Indonesia. Apapun teorinya, kita tidak mungkin melangkah kalau para masyarakat tidak membantu kami menjaga protokol Covid-19," Erick Thohir menambahkan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Inovasi

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir memberi paparan saat mengunjungi Kantor Liputan 6 di SCTV TOWER, Jakarta, Senin (10/12). Kunjungan Erick Thohir dalam rangka roadshow ke beberapa media. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Di lain pihak, ia melanjutkan, pandemi virus corona saat ini telah mengajarkannya untuk terus berinovasi. Oleh karenanya, ia berpegang pada tiga landasan dalam menghadapi masa wabah seperti ini.

Pertama dengan meyakini Indonesia sebagai negara besar, kemudian memiliki sumber daya alam bagus, serta berkomitmen untuk terus memperbaiki logistik.

"Tetapi kalau kita tidak terus berinovasi akhirnya menjadi kesalahan yang absolut. Karena itu kita sangat berharap dengan adanya Covid-19 kita bisa menjadi bangsa yang produktif dan inovatif. Karena persaingan semua negara tidak lain dilihat dari besar kecilnya, selain tadi harus ada action yang cepat tapi juga inovasinya harus terus berkembang," tutur Erick.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya