Doni Monardo Minta BNPB Bali Panggil Peserta Aksi Tolak Tes Corona yang Diikuti Jerinx SID

Doni menekankan bahwa rapid test maupun swab test sangat penting sebagai deteksi atau screening terhadap penderita Covid-19

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Jul 2020, 15:45 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengaku telah berkoordinasi dengan tokoh setempat terkait aksi menolak rapid test dan swab test virus corona di Bali. Aksi tersebut dilakukan Masyarakat Nusantara Sehat (Manusa), salah satunya Jerinx SID.

Doni meminta agar masyarakat yang menolak test Covid-19 tersebut dipanggil. Menurut dia, mereka harus diberikan penjelasan terkait perlunya testing untuk mendeteksi virus corona.

"Jadi kami sudah koordinasi dengan beberapa tokoh di Bali. Mereka yang menentang rapid test dan swab test hendaknya dipanggil diberi penjelasan," ujar Doni dalam video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (27/7/2020).

Doni menekankan bahwa rapid test maupun swab test sangat penting sebagai deteksi atau screening terhadap penderita Covid-19. Terlebih, saat ini terdapat masyarakat yang sehat namun nyatanya positif terinfeksi virus corona.

"Kalau dia masih dalam kondisi sehat, ternyata diperiksa positif Covid-19 juga bisa membahayakan yang lain, termasuk keluarga di rumah. Sekali lagi, upaya meningkatkan kesadaran kolektif harus segera disampaikan terus-menerus," jelas Doni.

Seperti diketahui, sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Nusantara Sehat (Manusa) di Bali melakukan aksi pada Minggu, 26 Juli 2020.

Mereka menolak rapid test dan swab test sebagai syarat administrasi perjalanan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya