KSAD Soal Klaster Secapa AD: Pasien Positif Covid-19 Tinggal 840 Orang

Dari 840 pasien positif itu, ada 16 orang masih dirawat di RS TNI AD Dustira, Bandung.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jul 2020, 15:49 WIB
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (tengah) memberi keterangan pers di Mabes TNI AD, Jakarta, Rabu (9/10/2019). (Liputan6.com/Pool/Dispen TNI AD)

Liputan6.com, Bandung - l Pasien negatif di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) terus bertambah. Dari hasil tes yang dilakukan pada Minggu (19/7/2020) menunjukkan 9 pasien lagi dinyatakan negatif Covid-19.

KSAD Andika Perkasa mengatakan, dengan begitu, saat ini pasien positif di Secapa AD hanya tinggal 840 orang. Sebelumnya, pada Sabtu (18/7/2020) pasien positif masih di angka 849 orang.

"Hasil Lab PCR dari swab ke-2 pasien di Secapa AD, ada 9 pasien lagi yang dinyatakan negatif. Jadi dari total 1.308 pasien positif Covid-19 di Secapa AD sudah berkurang 468 orang dan menjadi tinggal 840. Angka 840 itu hasil penghitungan 1.308 dikurangi 468 orang," ujar KSAD Andika dalam keterangannya.

Dia menerangkan, dari 840 pasien positif itu, ada 16 orang masih dirawat di RS TNI AD Dustira, Bandung.

"Sedangkan 824 orang lainnya berada di Secapa AD, melakukan isolasi tanpa keluhan apapun," ujar dia.

Seperti diketahui, awal mula kasus klaster baru penyebaran Covid-19 di Secapa AD yakni bermula dari ketidaksengajaan.

Ketidaksengajaan itu, kata dia, diawali dari adanya dua orang siswa calon perwira yang berobat ke Rumah Sakit Dustira TNI AD di Cimahi. Dari kunjungan ke rumah sakit itu, mereka berdua mengikuti tes pemeriksaan Covid-19.

Atas dasar dua siswa yang positif itu, ia memerintahkan seluruh siswa dan staf yang ada di Secapa AD untuk dilakukan rapid test.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya