Angka Kematian Akibat Corona COVID-19 di Dunia Telah Capai Setengah Juta

Angka kematian global akibat Virus Corona COVID-19 telah mencapai setengah juta.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 29 Jun 2020, 12:50 WIB
Petugas medis membawa penghuni panti jompo dengan gejala virus corona COVID-19 ke ambulans di Barcelona, Spanyol, Sabtu (11/4/2020). Berdasarkan data Worldmeters per Minggu (12/4/2020), jumlah kasus COVID-19 di Spanyol sebanyak 163.027 terinfeksi dan 16.606 meninggal. (AP Photo/Felipe Dana)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah korban jiwa akibat Virus Corona COVID-19 telah mencapai setengah juta orang pada Minggu 28 Juni. Angka ini menjadi tonggak suram untuk pandemi global yang tampaknya bangkit kembali di beberapa negara bahkan ketika daerah lain masih bergulat dengan gelombang pertama.

Penyakit pernafasan yang disebabkan Virus Corona baru telah sangat berbahaya bagi orang tua, meskipun orang dewasa dan anak-anak lain juga berada di antara 500.000 kematian dan lebih dari 10 juta kasus yang dilaporkan. Demikian seperti mengutip Channel News Asia, Senin (29/6/2020).

Sementara tingkat kematian secara keseluruhan telah rata dalam beberapa pekan terakhir, para ahli kesehatan telah menyatakan keprihatinan tentang rekor jumlah kasus baru di negara-negara seperti Amerika Serikat, India dan Brasil, serta wabah baru di beberapa bagian Asia.

Lebih dari 4.700 orang meninggal setiap 24 jam karena penyakit yang berkaitan dengan Virus Corona baru ini, berdasarkan rata-rata dari 1 hingga 27 Juni.

Angka tersebut setara dengan 196 orang per jam, atau satu orang setiap 18 detik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

2 dari 2 halaman

Seperempat di Amerika Serikat

Patung The Fearless Girl yang dipasangi masker terlihat di depan Bursa Efek New York selama pandemi COVID-19 di New York, Amerika Serikat, Senin (27/4/2020). Menurut Center for Systems Science and Engineering di Universitas Johns Hopkins, kasus COVID-19 di AS melampaui 1 juta. (Xinhua/Michael Nagle)

Sekitar seperempat dari semua kematian sejauh ini terjadi di Amerika Serikat.

Lonjakan kasus baru-baru ini paling banyak terjadi di beberapa negara bagian selatan dan barat yang dibuka kembali secara lebih awal dan lebih agresif..

Hanya dalam lima bulan, angka kematian akibat COVID-19 sekarang sama dengan jumlah orang yang meninggal setiap tahun akibat malaria, salah satu penyakit menular yang paling mematikan.

Tingkat kematian rata-rata mencapai 78.000 per bulan, dibandingkan dengan 64.000 kematian terkait AIDS dan 36.000 kematian malaria, menurut data pada tahun 2018 dari Organisasi Kesehatan Dunia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya