New Normal, Mal di Jakarta Ramai-Ramai Gunakan Teknologi Sensor

Penggunaan teknologi sensor bertujuan untuk meminimalisasi terjadinya kontak langsung di tengah pandemi Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jun 2020, 12:01 WIB
Suasana pusat perbelanjaan yang relatif sepi pengunjung di Mal Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (17/3/2020). Seiring meluasnya virus corona Covid-19 di Indonesia, pengunjung pusat perbelanjaan atau mal langsung turun drastis dengan penurunan fluktuatif sekitar 10-15%. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI) menegaskan kesiapan mal yang menjadi anggotanya untuk beroperasi kembali di era new normal atau kenormalan baru. Seperti menerapkan teknologi sensor di sejumlah area agar physical distancing tetap terjaga.

Ketua APPBI, Ellen Hidayat, mengatakan bahwa penggunaan teknologi sensor bertujuan untuk meminimalisasi terjadinya kontak langsung di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini sekaligus menindaklanjuti instruksi Pemprov DKI Jakarta yang meminta pengelola pusat perbelanjaan dan mal untuk koperatif melaksanakan protokol kesehatan saat kenormalan baru.

"Mal di DKI kini telah melakukan berbagai inovasi dengan penggunaan sensor, sehingga kontak langsung akan diminimalisasi," kata Ellen dalam diskusi virtual via Facebook BNPB, Jumat (26/6).

Dia mengatakan 80 pusat perbelanjaan yang dikelolanya kini telah menerapkan penggunaan teknologi sensor. Namun, inovasi ini akan di sesuaikan dengan kemampuan masing-masing pengelola.

Adapun, sejumlah fasilitas di mal yang telah memanfaatkan teknologi sensor, yakni wastafel cuci tangan, sabun cuci tangan, dan hand sanitizer otomatis.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sensor di Lift

Karyawan mencoba tombol lift dengan sensor tanpa sentuh di Mal Central Park, Jakarta, Rabu (3/6/2020). Selain menerapkan protokol kesehatan, pusat perbelanjaan juga menyediakan fasilitas pendukung 'physical distancing' sebagai persiapan operasional di era normal baru. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pun, fasilitas lift di pusat perbelanjaan tertentu kini telah menggunakan sensor, sehingga pengunjung tidak perlu bersentuhan langsung dengan tombol operasional.

Bahkan, area parkir juga memanfaatkan kecanggihan sensor, baik untuk masuk sampai ke pembayaran parkir. Sehingga area parkir saat ini telah 100 persen meninggalkan cara konvensional.

"Berbagai inovasi ini untuk memastikan protokol kesehatan tetap berjalan. Untuk itu, pengunjung juga harus patuh dalam aturan di mal," tukasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya