Perempuan di Inggris Buat Masker Ramah Lingkungan dari Jaring Ikan Tak Terpakai

Material daur ulang masker ini dapat diregangkan dan dilengkapi filter dua arah dari non-woven polypropylene.

oleh Putu Elmira diperbarui 19 Jun 2020, 14:01 WIB
Kreasi masker ramah lingkungan dibuat dari eco nylon yang diregenerasi, bersumber dari plastik daur ulang seperti jaring ikan. (dok. Instagram @thyra_ltd/https://www.instagram.com/p/CBfNca9D10H/

Liputan6.com, Jakarta - Mengeksplorasi kreativitas tanpa batas dapat menciptakan beragam hal menarik dan bermanfaat. Begitu pula di masa pandemi, ada banyak masker beredar luas yang diproduksi dengan tampilan unik dan sederet motif mencuri perhatian.

Dilansir dari laman Metro, Jumat (19/6/2020), salah satu inovasi yang belum lama muncul adalah masker ramah lingkungan terbuat dari jaring ikan yang sudah tidak lagi digunakan. Produk ini disebut masker Thyra dan merupakan kreasi perempuan asal Dorset, Inggris, Solveig Starovic.

Masker ini dibuat dari bahan nilon ramah lingkungan bersumber dari plastik daur ulang yang ditemukan di tempat pembuangan sampah dan laut, seperti jaring ikan. Material masker dapat diregangkan dan dilengkapi filter dua arah dari non-woven polypropylene.

Hal tersebut agar masker dapat menyesuaikan dengan banyak bentuk wajah. Produk ini dapat dicuci menggunakan mesin sehingga kebersihannya terjaga dan disetrika dengan tingkat panas yang rendah.

Solveig menciptakan prototipe untuk Thyra di meja dapurnya, terinspirasi kecintaan pada bersepeda dan lingkungan, dengan masker yang diadaptasi dari masker olahraga asli yang juga ia rancang.

"Saya pengendara sepeda yang giat, tetapi polusi udara benar-benar memprihatinkan saya. Jadi, saya awalnya mulai mencari ke dalam desain masker yang bisa dipakai dengan fokus pada perlindungan maksimum melalui filtrasi yang sangat tinggi, dengan tetap menjaga kenyamanan dan kemudahan bernapas," katanya.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Peduli Lingkungan

Kreasi masker ramah lingkungan dibuat dari eco nylon yang diregenerasi, bersumber dari plastik daur ulang seperti jaring ikan. (dok. Instagram @thyra_ltd/https://www.instagram.com/p/CBD0I7EDNSz/

Dalam proses pembuatan, Solveig berupaya mencoba bahan-bahan berbeda.  "Hidup saya selalu sangat terhubung dengan laut, tetapi jumlah plastik di lautan mengejutkan dan saya sangat percaya bahwa masa depan hanya mungkin dengan keberlanjutan," jelas Solveig.

"Jadi, ketika saya menemukan nilon ramah lingkungan yang menggunakan plastik regenerasi, termasuk jaring ikan yang dibuang, itu memenuhi syarat dalam hal kualitas, kinerja, dan manfaat lingkungan," tambahnya.

Masker ramah lingkungan ini dijual seharga 19,99 Pound sterling atau sekitar Rp351 ribu. Ada dua pilihan warna yang tersedia, yakni latte dan mocha.

Keuntungan penjualan setiap pemesanan, termasuk dengan satu filter high-purity, akan disumbangkan ke National Health Service (NHS).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya