Gara-Gara Corona, 83 Persen Orang Indonesia Jadi Melek Keuangan

Perencana Keuangan, Prita Ghozie, mengakui bahwa adanya pandemi Covid-19 membuat masyarakat semakin melek terhadap keuangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jun 2020, 15:46 WIB
Ilustrasi internet banking (sumber: itsallaboutmoney.com)

Liputan6.com, Jakarta - Perencana Keuangan, Prita Ghozie, mengakui bahwa adanya pandemi Covid-19 membuat masyarakat semakin melek terhadap keuangan. Bahkan berdasarkan hasil riset sebanyak 83 persen masyarakat Indonesia sadar pentingnya mengelola keuangan.

"Kita tarik satu positif dari pandemi ini adalah berdasarkan riset 83 persen orang Indonesia itu melek keuangan akhirnya mereka sadar, tadinya hampir nggak ada," kata dia dalam diskusi di akun Instagramnya, Kamis (11/6)

Dia mengatakan banyak masyarakat sebelum adanya pandemi masih biasa-biasa saja tidak memikirkan bagaimana mengelola keuangan yang baik. Sebab kebanyakan orang berpikir a masih ada pendapatan yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak memikirkan ke depanny.

"Sekarang masyarakat sadar ternyata uang itu tidak semudah itu dicari. Sebagian besar masyarakat itu masih belum istilahnya betul-betul bijaksana dalam mengelola keuangan ternyata efek positif dari pandemi ini menyadarkan hampir seluruh masyarakat Indonesia 83 persen (sadar)," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Hanya 10 Persen

PT Bank Victoria International Tbk meluncurkan layanan internet dan mobile banking, Jakarta, Kamis (9/6). Layanan terbaru ini ditujukan untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, tercatat 10 persen masyarakat masih belum sadar atau melek keuangan. Dia berharap dari jumlah ini setidaknya ke depan akan menyadari pentingnya mengelola keuangan.

"Setelah dia sadar mengenai keuangan maka literasi masyarakat Indonesia mulai meningkat banyak," tandas dia.

Dwi Aditya Putra

Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya