Rupiah Kian Perkasa, Sentuh 14.195 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada awal perdagangan Rabu pekan ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Jun 2020, 10:45 WIB
Teller tengah menghitung mata uang dolar AS di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada awal perdagangan Rabu pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Rabu (3/6/2020), rupiah dibuka di angka 14.232 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.415 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus bergerak menguat ke 14.475 per dolar AS.

Sejak pagi hingga pukul 10.40 WIB, rupiah bergerak di kisaran 14.195 per dolar AS hingga 14.232 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 2,44 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.245 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.502 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu, mengatakan pembukaan kembali perekonomian di beberapa negara pandemi dan rencana penerapan normal baru di Indonesia masih akan menjadi sentimen positif penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini.

"Para pelaku pasar seakan tidak mau ketinggalan kereta dan berusaha segera masuk ke aset-aset berisiko untuk mendapatkan yield yang lebih tinggi," ujar Ariston seperti dikutip dari Antara, Rabu (3/6/2020).

 

2 dari 2 halaman

Krusuhan di AS

Pegawai menunjukkan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rupiah ditutup menguat 170 poin atau 1,19 persen menjadi Rp14.113 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.283 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut Ariston, isu demo rusuh di AS yang masih belum selesai hingga hari ini, juga menjadi salah satu penekan dolar AS karena demo tersebut bisa mengganggu perekonomian AS.

Di sisi lain, pasar masih mewaspadai lanjutan isu ketegangan AS dan China yang bisa membalikkan keadaan bila lanjut ke perang dagang.

Rupiah berpotensi menguat ke kisaran Rp14.300 dengan potensi resisten di kisaran Rp14.480 per dolar AS.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp14.300 per dolar AS dan potensi resisten Rp14.480 per dolar AS.

Pada Selasa (2/6) lalu, rupiah ditutup menguat 195 poin atau 1,33 persen menjadi Rp14.415 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.610 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya