Erick Thohir Dorong Inovasi dan Kemandirian BUMN di Bidang Kesehatan

Menteri BUMN Erick Thohir juga mengungkapkan roadmap-nya untuk Kimia Farma, Bio Farma, dan Indofarma

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 22 Mei 2020, 13:00 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengikuti rapat dengan Komisi VI DPR, di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Rapat tersebut membahas Penyertaan Modal Negara (PMN) pada Badan Usaha Milik Negera tahun anggaran 2019 dan 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk berinovasi dan menjaga kemandiriannya, khususnya dalam bidang kesehatan.

Hal tersebut disampaikannya saat penyerahan bantuan alat kesehatan dan 10 ton beras untuk Jawa Barat melalui Gubernur Jabar Ridwan Kamil di depan Gedung Pakuan, Bandung pada Kamis, 21 Mei 2020 kemarin.

"Kami juga dari Kementerian BUMN sudah membongkar roadmap yang terbaru, di mana ke depan Kimia Farma akan fokus pada obat-obatan yang berbasis kimia, tetapi Bio Farma itu akan fokus kepada obat yang berbasis kepada yang hubungannya dengan stem cell atau vaksin dan lain-lain," kata Erick Thohir seperti dikutip dari Antara pada Jumat (22/5/2020).

"Yang menarik Indofarma. Indofarma ke depan akan fokus kepada herbal. Dan saya tentu berharap nanti BUMN dan BUMD bisa fokus ke dua hal ini," ujarnya.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Inovasi BUMN di Bidang Kesehatan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Humas Jabar)

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa hikmah dari adanya pandemi COVID-19 adalah bergeraknya BUMN untuk berinovasi di bidang kesehatan.

Hal ini terlihat dari beberapa pihak yang bisa membuat alat kesehatan seperti ventilator untuk membantu percepatan penanganan COVID-19.

"Waktu kepepet COVID-19 ternyata PT Pindad bisa bikin ventilator, PT DI bisa bikin ventilator, artinya insinyur-insinyur kita bisa," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil berharap dengan kemandirian di bidang kesehatan, maka Indonesia tidak lagi memerlukan impor alat-alat kesehatan yang dinilainya sangat mahal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya