Ketua DPR AS Sebut Tudingan Donald Trump Soal China Sebagai Pengalihan Isu

Nancy Pelosi menilai retorika Gedung Putih terkait China merupakan "pengalihan isu" dari kesalahan yang dilakukan Donald Trump dalam menangani Virus Corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mei 2020, 08:03 WIB
Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi (kanan) merobek naskah pidato kenegaraan Presiden Donald Trump dalam Kongres di Capitol Hill, Washington, Selasa (4/2/2020). Pelosi merobek naskah pidato kenegaraan State of the Union (SOTU) usai Trump berpidato. (AP Photo/Patrick Semansky)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi menilai retorika Gedung Putih terkait China merupakan "pengalihan isu" dari kesalahan yang dilakukan Pemerintah Donald Trump dalam menangani Virus Corona COVID-19.

Pelosi mengatakan, apa yang dikatakan Donald Trump tentang China merupakan "pengalihan isu yang menarik."

"Saat ini, fokus kita harus pada pemenuhan kebutuhan rakyat Amerika," ujar anggota kongres dari Partai Demokrat daerah pemilihan California tersebut di Capitol Hill.

"Saya bahkan mengatakan untuk mengesampingkan bagaimana kita sampai pada tahap ini di negara kita sendiri karena kita harus menggunakan energi kita tentang bagaimana kita maju ketimbang menilai apa yang dilakukan atau tidak dilakukan pemerintahannya."

"Daripada mengalihkan perhatian dari kesalahan yang mungkin telah dilakukan, mari kita kesampingkan semua itu dan melangkah maju untuk apa yang bisa kita lakukan bersama bagi kebaikan rakyat Amerika," kata  Pelosi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Soal Teori Konspirasi

Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi merobek naskah pidato kenegaraan Presiden Donald Trump dalam Kongres di Capitol Hill, Washington, Selasa (4/2/2020). Pelosi adalah salah satu tokoh terdepan di balik proses pemakzulan yang dilayangkan kepada Trump. (AP Photo/Alex Brandon)

Pernyataan tersebut juga muncul karena dilatari aksi sejumlah pejabat di pemerintahan Trump yang berusaha mengangkat teori konspirasi yang telah dibantah bahwa Virus Corona berasal dari laboratorium China, meskipun terdapat konsensus ilmiah yang luas bahwa virus itu bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik.

Menyoal isu tersebut, Pelosi mengatakan, "Akan ada ilmuwan dan pihak lainnya yang akan melacak (hal itu) dengan benar sesuai hukum."

"Ini hal yang mendesak dan perlu bagi mereka untuk melacak asal-usul pandemi tersebut secara ilmiah, namun bukan secara politis," tegas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya