Pemkab Sidoarjo Terima Bantuan 10 Ribu Telur untuk Dapur Umum

Selain memberikan bantuan berupa telur ayam, PT Charoen Pokphand juga telah melakukan beberapa upaya mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19 di sekitar lingkungan perusahaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mei 2020, 14:00 WIB
Aktivitas jual beli telur di pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (5/7/2020). Sebenarnya telur ayam infertil atau telur HE layak konsumsi, namun lebih cepat membusuk karena berasal dari ayam betina yang sudah dibuahi pejantan sehingga seharusnya tak diizinkan dijual bebas (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gugus tugas COVID-19 di Sidoarjo, Jawa Timur, menerima bantuan berupa 10.000 butir telur untuk membantu dapur umum penanggulangan COVID-19.

Regional Head PT Charoen Pokphand Indonesia wilayah Jawa Timur Benyamin Limi mengatakan bantuan 10.000 butir telur itu akan dikirimkan setiap pekan ke dapur umum yang ada di Mapolresta Sidoarjo itu, di Sidoarjo, Jumat, 8 Mei 2020.

"Ini bentuk partisipasi kami terhadap penanganan COVID-19 di Sidoarjo," katanya di sela penyerahan simbolis bantuan telur ayam di Mapolresta Sidoarjo, dilansir dari Antara.

Ia mengemukakan, selain memberikan bantuan berupa telur ayam, pihaknya juga telah melakukan beberapa upaya mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19 di sekitar lingkungan perusahaan.

"Salah satunya dengan pelaksanaan penyemprotan cairan antikuman kepada masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Apresiasi dari Ketua Gugus Tugas

Aktivitas jual beli telur di pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (5/7/2020). Pemerintah lewat Kementerian Pertanian (Kementan) melarang peredaran telur ayam infertil atau telur HE (hatched eggs), tapi kenyataannya masih banyak diperjualbelikan di pasar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas COVID-19 Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, pihaknya mengapresiasi pada pihak swasta yang membantu mengatasi penyebaran COVID-19.

"Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kami," katanya.

Ia mengatakan, penyebaran COVID-19 tidak bisa diatasi sendiri karena harus dilakukan secara bersama-sama.

"Karena itu, kesadaran masyarakat untuk bersama-sama melawan COVID-19 ini bisa dilakukan secara bersama-sama," katanya.

Di dapur umum yang ada di Mapolresta Sidoarjo setiap harinya bisa memproduksi sebanyak 5.000 porsi yang dibagi dua pada saat makan sahur dan pada saat berbuka puasa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya