Lockdown Diperlonggar, Rupiah Menguat Kembali ke Level 14.931 per Dolar AS

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiag bergerak di kisaran 14.931 per dolar AS hingga 15.025 per dolar AS.

oleh Arthur Gideon diperbarui 08 Mei 2020, 11:20 WIB
Aktivitas penukaran uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis (19/3/2020). Nilai tukar Rupiah pada Kamis (19/3) sore ini bergerak melemah menjadi 15.912 per dolar Amerika Serikat, menyentuh level terlemah sejak krisis 1998. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Jumat pekan ini. Pelonggaran kebijakan lockdown masih menjadi sentimen positif untuk rupiah.

mengutip Bloomberg, Jumat (8/5/2020), rupiah dibuka di angka 15.012 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.995 per dolar AS. Namun menjelang siang, rupiah kembali menguat ke 14.931 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiag bergerak di kisaran 14.931 per dolar AS hingga 15.025 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun rupiah melemah 7,68 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 15.009 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 15.127 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank bergerak menguat seiring pelonggaran kebijakan lockdown (karantina) di sejumlah negara.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelonggaran kebijakan lockdown masih menjadi sentimen penguat harga aset-aset berisiko.

"Walaupun ada kekhawatiran pelonggaran lockdown akan memunculkan gelombang kedua wabah, tapi dunia bisa meniru pelonggaran lockdown yang tidak memicu kasus wabah baru yang terjadi di Korea Selatan dan Hong Kong," ujar Ariston dikutip dari Antara.

Berita mengenai melambatnya laju penambahan orang terinfeksi Corona covid-19 di beberapa negara, juga menjadi sentimen positif bagi rupiah.

 

2 dari 2 halaman

Neraca Perdagangan China

Teller menunjukkan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu data neraca perdagangan China bulan April yang surplus melebihi data bulan sebelumnya juga menjadi sentimen positif.

Menurut Ariston, aktivitas perdagangan China yang perlahan pulih bisa menopang aktivitas ekonomi negara lainnya.

"Namun demikian pasar masih mewaspadai memburuknya data-data ekonomi karena wabah," ujar Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.800 per dolar AS sampai Rp15.150 per dolar AS.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya