Jokowi: Pemerintah Harus Siap Diawasi Masyarakat

Jokowi menyatakan bahwa pemerintah harus bergerak cepat dalam memutuskan kebijakan pada situasi pandemi corona.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Mei 2020, 13:10 WIB
Presiden Joko Widodo melakukan video teleconference dengan Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Presiden Jokowi menginstruksikan percepatan agenda kerja semua kementerian. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, bahwa di situasi pandemi virus corona Covid-19 seperti saat ini, pemerintah harus bergerak cepat dalam memutuskan kebijakan. Untuk itu, kata dia, pemerintah harus siap untuk diawasi oleh semua pihak, termasuk masyarakat.

"Pemerintah harus bergerak dengan cepat, karena betul-betul situasinya bersifat extra ordinary dan memerlukan kecepatan, memerlukan ketepatan," ujar Jokowi saat memimpim sidang kabinet paripurna melalui video conference, Rabu (6/5/2020).

"Tapi dalam menjalankan tugas ini, pemerintah juga, kita semuanya juga harus siap untuk diawasi, siap untuk dikontrol. Bukan hanya oleh lembaga negara seperti DPR, BPK, tapi juga oleh seluruh masyarakat," sambungnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengingatkan jajarannya untuk memegang prinsip-prinsip good governance dalam menangani Covid-19. Bukan hanya itu, para menteri dan pimpinan lembaga juga diminta mengedepankan transparansi dan akuntabilitas di masa pandemi corona ini.

"Tujuan kita hanya satu keselamatan seluruh rakyat, baik di bidang kesehatan maupun di bidang sosial, ekonomi," kata Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Curva Corona Mei Harus Turun

Petugas menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) pada layar pemantau di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Sampai hari ini, Posko COVID-19 DKI Jakarta terlah dihubungi 3.580 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dia juga meminta para menteri untuk fokus mengendalikan dan menurunkan kasus corona secepat-cepatnya. Jokowi menegaskan bahwa kurva kasus positif corona di Indonesia harus mengalami penurunan Mei 2020.

"Saya melihat negara yang akan menjadi pemenang adalah negara yang berhasil mengatasi Covid-19," ucap Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya