Apresiasi Tertinggi Tenaga Medis Perempuan di Hari Kartini

Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, mengapresiasi seluruh tenaga medis Indonesia khususnya perempuan di Hari Kartini ini.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Apr 2020, 13:13 WIB
Tim medis saat menangani pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 di ruang isolasi Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). RSUP Persahabatan menangani 31 pasien dalam pemantauan dan pengawasan dari potensi terpapar virus corona. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, mengapresiasi seluruh tenaga medis Indonesia khususnya perempuan di Hari Kartini ini. Menurutya, perbandingan jumlah perawat di Indonesia adalah 80% berbanding 20% pria, sedangkan untuk dokter adalah 50% berbanding 50%.

"Ini saya apresiasi betul, mereka tidak hanya bekerja untuk pasien di tengah pandemi ini, tapi mereka juga punya tanggungan keluarga di rumah," kata dia saat talkshow bertema Peran Para Kartini di saat Pandemi COVID 19 di Graha BNPB Jakarta, Selasa (21/4/2020).

Erlina sendiri mengaku sulit untuk membagi waktu antara di rumah dan pekerjaan. Diketahui saat ini Erlina adalah salah satu dokter dengan spesialisasi yang sangat dibutuhkan untuk memerangi pandemi Covid-19.

"Saya tidak punya banyak waktu memang di rumah karena bekerja di rumah sakit, tapi kalau di rumah, saya menanyakan hari ini anak-anak saya belajar apa saja, karena anak saya tiga, satu kuliah dan dua SMA," jelas dia.

Erlina melanjutkan, sebagai tenaga medis perempuan, perannya tidak terbatas di tempat kerja dan rumah saja, melainkan lingkungan sosial yang mengedukasi masyarakat.

"Ini penting seperti ke tukang sayur, ibu-ibu arisan, RT RW, WhatsApp group, seperti pentingnya menggunakan masker, jaga jarak, dan tetap di rumah," terang dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Jaga Kesehatan

Terakhir, bertepatan dengan Hari Kartini, Erlina berpesan kepada para ibu dan para tenaga medis perempuan, baik dokter dan perawat, untuk selalu senantiasa menjaga kesehatan dengan asupan yang baik.

"Jaga kesehatan dan staminia, karena bukan Covid saja yang dihadapi dan kita punya pasien lain, tidak hanya sekarang saja kita jadi tenaga kesehatan tapi jug di masa yang akan datang," semangatnya menandasi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya