13 Penyerang Terbaik Barcelona di Abad Ini

Bintang terbesar di Barcelona saat ini yang berposisi penyerang tentu saja adalah Lionel Messi. Bahkan, ia mendapat julukan sang Messiah hingga si Alien.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 25 Mar 2020, 13:50 WIB
Lionel Messi dan Ronaldinho saat masih bermain bersama di Barcelona. (AFP/Lluis Gene)

Barcelona - Barcelona tidak pernah kekurangan talenta-talenta hebat lapangan hijau, termasuk di posisi penyerang. Publik sepak bola dunia selalu disuguhi aksi-aksi hebat pemain tim berjuluk Blaugrana tersebut. 

Sebagai salah satu tim yang mendominasi di La Liga Spanyol, maupun punya sepak terjang mumpuni di Eropa, Barcelona menjadi magnet besar bagi bintang-bintang sepak bola dunia. 

Saat ini, bintang terbesar di Barcelona yang berposisi penyerang tentu saja adalah Lionel Messi. Pemain asal Argentina itu bahkan mendapat julukan sang Messiah hingga si Alien. 

Messi menjadi sosok di balik kehebatan Barcelona dalam memenangi berbagai gelar selama 10 tahun terakhir. Dia juga bergelimang penghargaan individu, termasuk enam gelar Ballon d'Or. 

Namun, jika ditarik jauh ke belakang, bukan hanya Lionel Messi yang menjadi pemain Barcelona yang berhak mendapat label hebat. Banyak penyerang hebat yang pernah berkiprah di Camp Nou. 

Berikut ini 13 penyerang terhebat Barcelona sepanjang abad ini, seperti dilansir Squawka, Senin (24/3/2020).  

 

 

2 dari 14 halaman

13. Javier Saviola

Javier Saviola (AFP PHOTO/ Miguel Riopa)

2001-2004 dan 2006-2007: 168 pertandingan, 70 gol

Sebelum Lionel Messi, Barcelona punua Javier Saviola. Pemain berjuluk El Canejo tersebut merupakan superstar asal Argentina yang diyakini bakal membawa Barcelonaa ke era kejayaan. 

Namun, dia datang ke Nou Camp terlalu awal dan bermain di tim yang jelas tidak dibangun untuk memaksimalkan talentanya. Dia selalu bermain bagus, tapi tim tidak meraih hasil senada. 

 

3 dari 14 halaman

12. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic - Zlatan melengkapi skuad fantastic four arahan Pep Guardiola. Karena pola tiki-taka Barcelona tak sesuai dengan permainan Ibra, kapten timnas Swedia minta dijual dan berlabuh ke AC Milan dan membawa Rossoneri Juara Serie A. (AFP)

2009-2010: 46 pertandingan, 22 gol

Nilai Football Index: 0,32 pounds (jual) – 0,54 pounds (beli)

Penderitaan dari seorang yang punya potensi tapi tidak dimaksimalkan adalah kalimat tepat untuk menggambarkan karier Zlatan Ibrahimovic di Barcelona. Striker asal Swedia itu sebenarnya bisa menjadi striker pembeda, serta berpotensi membentuk duet maut dengan Messi.

Namun, Zlatan tak bisa menahan ego bahwa Messi lebih baik daripada dirinya. Petualangannya di Barcelona berujung pahit, termasuk diwarnai perang dingin dengan sang pelatih, Pep Guardiola. 

 

4 dari 14 halaman

11. Henrik Larsson

Henrik Larsson (koonis)

2004-2006: 59 pertandingan, 19 gol 

Sosok Henrik Larsson begitu mendominasi di Liga Skotlandia selama belasan tahun. Namun, dia belum terlalu dianggap karena belum bermain di liga besar. Larsson kemudian pindah ke Barcelona dan membuktikan kualitas kelas dunia yang dimilikinya bukan hanya mitos. 

Larsson sempat mengalami cedera serius, tapi gangguan itu tak menghalanginya berkontribusi besar pada final Liga Champions 2006 dengan dua assist saat diturunkan sebagai pemain pengganti.  

 

5 dari 14 halaman

10. Patrick Kluivert

Patrick Kluivert (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

1998-2004: 257 pertandingan, 122 gol 

Petualangan Patrick Kluivert di Barcelona bisa dibilang pahit. Dia memenangi gelar La Liga pada musim pertamanya di Barcelona, tapi setelah itu didapuk menjadi nomor 9 di skuat yang melempem. 

Dia mencetak banyak gol, tapi tak berubah menjadi deretan prestasi bagi klubnya. Barcelona yang saat itu ditangani Joan Gaspart tak mampu membawa Barca menjadi tim yang mumpuni. Setelah kedatangan Elefant Blau dan Frank Rijkaard, segalanya mulai menanjak positif. Namun, saat itu posisi Kluivert digeser Samuel Eto’o. 

 

 

6 dari 14 halaman

9. Thierry Henry

Thierry Henry – Striker haus gol ini pernah berucap akan berada di Arsenal seumur hidup. Tapi ketika Arsenal kesulitan meraih trofi pada musim 2006-2007, Henry menyambar kesempatan bergabung dengan Frank Rijkaard di Barcelona. (AFP/Josep Lago)

2007-2010: 121 pertandingan, 49 gol 

Thierry Henry gabung Barcelona untuk memenangi Liga Champions. Misi itu tercapai pada musim keduanya di Camp Nou. Pemain asal Prancis itu direcoki cedera, tapi tak mencegahnya tampil gemilang. 

Dia punya kecepatan, ketepatan, dan mematikan. Perannya saat mengantar Barcelona memenangi treble untuk kali pertama tak terbantahkan. 

 

7 dari 14 halaman

8. Rivaldo

Rivaldo - Gelandang kreatif asal Brasil ini meraih gelar pemain terbaik dunia pada tahun 1999. Pemain Barcelona itu sukses membawa Barca meraih juara La Liga pada musim 1998/1999. (AFP/Christophe Simon)

1997-2002: 235 pertandingan, 130 gol 

Pemain yang ajaib. Dia tinggi dan punya tendangan kaki kiri bak geledek, serta memiliki penyelesaian akhir yang akurat. 

Rivaldo mempersembahkan dua gelar La Liga beruntun pada dua musim pertamanya di Barcelona. Ketika teman-temannya mulai kehilangan sentuhan terbaik, pemain asal Brasil itu tetap brilian. 

Hubungan cinta-bencinya dengan Barcelona membuat memorinya di Camp Nou agak rumit. Tapi, permainan Ronaldo di Camp Nou selalu menyenangkan dilihat selama bertahun-tahun. 

 

8 dari 14 halaman

7. Neymar

Selebrasi pemain Barcelona, Neymar (kiri) dan Lionel Messi setelah membobol gawang Celta Vigo apada lanjutan La Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, (4/3/2017). Barcelona 5-0. (AP/Francisco Seco)

2013-2017: 186 pertandingan, 105 gol

Nilai Football Index: 4,93 pounds (Jual) – 8,22 pounds (Beli)

Neymar bergabung dan meninggalkan Barcelona melalui transfer yang kontroversi. Tetapi, di lapangan dia sosok yang sensasional. Dengan modal kecepatan dan dribel yang fantastis, dia menguasai sektor sayap kiri dengan gemilang. 

Neymar menjadi bagian krusial Barcelona saat memenangi treble edisi kedua. Dia juga menjadi arsitek di balik comeback 6-1 kontra PSM. Dia terlihat sebagai calon penerus Messi, tapi malah tiba-tiba pindah ke PSG. 

 

9 dari 14 halaman

6. Pedro

Mantan gelandang Barcelona, Pedro Rodriguez. (AFP/Josep Lago)

2007-2016: 321 pertandingan, 99 gol 

Nilai Football Index: 0,32 pounds (Jual) – 0,54 pounds (Beli)

Pedro jarang dilabeli sebagai pemain yang bertalenta, tapi etos kerjanya tak tersaingi. Dia dikenal sebagai penyerang sayap yang mematikan di Barcelona. Pedro menjadi bagian fundamental dari raihan treble di era Pep Guardiola. Dia juga menjadi pendukung trio MSN (Messi-Suarez-Neymar) saat Barca meraih treble di bawah Luis Enrique. 

 

10 dari 14 halaman

5. David Villa

5. David Villa (Barcelona) - Kekacauan keuangan yang dialami Valencia memaksa klub tersebut harus menjual pemain bintangnya ini. Mahar sebeasar 34 juta pounds dari Barcelona akhirnya diterima Los Che untuk menyelamatkan klub. (EPA/Andreu Dalmau)

2010-2013: 119 pertandingan, 48 gol 

Di mana Ibrahimovic gagal, maka David Villa sukses. Skuat Pep Guardola di Barcelona tak pernah lebih baik dibanding saat memiliki David Villa sebagai ujung tombak.

Pemain asal Spanyol itu sangat egois dalam urusan menjadi tukang gedor di baris terdepan, tapi bisa menanggalkan egoismenya untuk bermain ke samping, maupun turun ke belakang. 

Dia pesepak bola yang luar biasa dan cedera patah kaki yang dialami Silva menjadi salah satu penyebab masa suram Barcelona pada musim 2011-2012. 

 

11 dari 14 halaman

4. Samuel Eto’o

5. Samuel Eto’o – 154 gol: Satu-satunya pemain Afrika yang masuk dalam daftar pencetak gol terbanyak LaLiga. Penyerang timnas Kamerun tersebut tampil moncer bersama Barcelona. (BCWGlobal)

2004-2009: 199 pertandingan, 130 gol

Kinerja Samuel Eto'o di Barcelona tak perlu dipertanyakan lagi. Dalam 199 pertandingan yang dijalaninya bersama Barca, striker asal Kamerun itu mencetak 130 gol. 

Dia dikenal sebagai penyerang dengan skill menakjubkan dan insting penyelesaian akhir yang luar biasa. Hasratnya untuk memenangi laga juga selalu tinggi. Tak heran, dia mencetak gol dan menenangi dua laga final Liga Champions yang dijalaninya bersama Barcelona. 

 

 

12 dari 14 halaman

3. Luis Suarez

Striker Barcelona, Luis Suarez, melakukan selebrasi usai membobol gawang Eibar pada laga La Liga 2019 di Stadion Ipurua, Sabtu (19/10). Barcelona menang 3-0 atas Eibar. (AP/Alvaro Barrientos)

2014-sekarang: 270 pertandingan, 191 gol 

Nilai Football Index: 0,43  pounds (Jual) – 0,71 pounds (Beli)

Luis Suarez tidak bisa bermain selama beberapa bulan pada awal kariernya di Barcelona karena sanksi larangan bermain. Dia membukukan assist pada laga debutnya, tapi setelah itu kesulitan sepanjang sisa 2014. 

Saat musim berikutnya bergulir, dia berpindah ke posisi nomor 90 dan berhasil mengubah segalanya. Dia kemudian menjelma menjadi striker yang menakutkan di lini depan Barcelona. 

Dia masuk menjadi sati dari tiga pemain terbaik musim 2015-2016 ketika mencetak 59 gol di semua ajang kompetisi bersama Barcelona. 

 

 

13 dari 14 halaman

2. Ronaldinho

5. Ronaldinho (AFP/lluis Gene)

2003-2008: 207 pertandingan, 94 gol 

Terkadang kehebatan bukan tentang apa yang Anda lakukan, tapi apa yang Anda tinggalkan. Terkadang, tentang dua hal itu. 

Pada beberapa tahun pertama di Barcelona, Ronaldinho adalah sebuah keajaiban di Camp Nou. Semua yang dilakukannya indah, serta efektif. 

Ronaldinho adalah fenomena langka karena kebesarannya mengangkat Blaugrana menjadi hebat. Barcelona modern tidak akan ada seandainya pemain Brasil itu tidak mengajari seluruh klub, seluruh kota, dan seluruh negara tentang bagaimana caranya bermimpi lagi.

 

14 dari 14 halaman

1. Lionel Messi

Lionel Messi berhasil mengukir hattrick saat Barcelona bersua Real Mallorca pada laga pekan ke-16 La Liga Spanyol, di Camp Nou, Sabtu (7/12/2019). (AFP/Josep Lago)

2004-sekarang: 718 pertandingan, 627 gol

Nilai Football Index: 2,87 pounds (Jual) – 4,79 pounds (Beli)

Lionel Messi menjelma dari bocah pemalu menjadi pemain superstar lapangan hijau yang talentanya sulit dicari tandingannya dalam abad ini. 

Raihan enam gelar Ballon d'Or sudah cukup membuktikan seperti apa kualitas bintang asal Argentina itu. Dia juga pernah membawa Barcelona hampir memenangi segalanya. 

Sumber: Squawka

Disadur dari Bola.com (Penulis / Editor Yus Mei Sawitri, Published 25/3/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya