PKS Heran DPRD DKI Ngotot Gelar Pemilihan Wagub di Tengah Darurat Corona Covid-19

Sikap DPRD DKI dinilai bertentangan dengan imbauan Presiden dan Gubernur DKI untuk tidak melakukan kegiatan yang berkerumun.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mar 2020, 10:00 WIB
Banner Kursi Wagub DKI Jakarta (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Dani Anwar mengkritik pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI yang tetap akan dilaksanakan pekan ini di tengah darurat virus corona Covid-19. Dani menilai sikap seperti ini justru menunjukkan DPRD DKI tidak menyontohkan hal baik kepada masyarakat.

Sikap DPRD DKI yang ngotot menggelar pemilihan Wagub DKI di tengah pandemi corona adalah sikap kontradiktif dari seruan presiden dan gubernur untuk tidak melakukan kegiatan yang sifatnya berkerumun.

"Di tengah gencarnya Presiden dan Gubernur DKI meminta semua orang untuk tinggal di rumah, ini DPRD malah mengumpulkan orang, harusnya kan DPRD bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat di Jakarta," kata Dani kepada merdeka.com, Rabu (25/3).

PKS, kata Dani, tidak dalam posisi setuju ataupun tidak pemilihan Wagub DKI dilakukan pekan ini. Hanya saja, pelaksanaan ini menurut Andi malah menimbulkan pertanyaan.

"Ini proses demokrasi, hanya kami heran saja kenapa "ngotot" bener," tukasnya.

Diketahui, DPRD DKI Jakarta bersikukuh melaksanakan pemilihan Wakil Gubernur kendati dalam kondisi penyebaran virus Corona. DPRD mengklaim protokol keamanan saat pelaksanaan pemilihan telah disiapkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Protokol Keamanan

Petugas mengecek suhu tubuh pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Rabu (4/3/2020). Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona. (Merdeka.com/Yunita Amalia)

Anggota panitia pemilihan S Andyka mengatakan seluruh hadirin akan diperiksa suhu tubuh sebelum memasuki lobi Gedung DPRD DKI. Bahkan, politikus Gerindra itu menuturkan pihaknya menuturkan tingkat keamanan anggota ditingkatkan dengan memberikan masker dan sarung tangan.

"Masuk di ruang paripurna kita berikan masker, sarung tangan dan sebagainya," ujar Andyka, Rabu (25/3/2020).

Dia menuturkan sebelum hari pemilihan tiba, ruang paripurna, tempat pemilihan Wakil Gubernur telah disterilisasi dengan cairan disinfektan. Sehingga menurutnya, standar pencegahan penyebaran Corona telah diterapkan.

Tidak hanya ruangan, Andyka juga menuturkan setiap anggota dan hadirin sebelum masuk ke ruangan akan disemprot disinfektan.

"Kemudian saat mau masuk ruang rapat paripurna penyemprotan desinfektan satu tubuh seperti yang ada alatnya di Kemenhan, Surabaya, masuk, nanti saat udah steril masuk ke lobi sudah dalam keadaan steril sebadan," tukasnya.Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta memutuskan untuk menunda pemilihan terhadap calon Wakil Gubernur DKI yang dijadwalkan pada Senin 23 Maret. Penundaan ini berdasarkan perkembangan penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya di Jakarta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya