Tak Perlu Keluar Rumah, Belanja di Warung Kelontong Bisa Lewat Online

Warung kelontong menjadi salah satu dari sekian pelaku ekonomi yang terkena imbas pandemi Covid-19.

oleh Septian Deny diperbarui 31 Mar 2020, 13:37 WIB
Ilustrasi (Liputan6.com/Dok)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona (Covid-19) lambat laun mulai berefek pada sektor ekonomi. Imbauan agar masyarakat di rumah saja membuat mobilitas warga untuk beraktivitas kian minim.

Warung kecil atau kelontong yang menjual sembako, satu diantara sekian pelaku ekonomi yang terkena imbas pandemi Covid-19. Termasuk kalangan rumah tangga yang notabene pelanggan utama mereka.

Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkopi) Sharmila merasakan dampak pandemi virus tersebut. Sebagai komunitas yang fokus memberdayakan warung-warung kecil, pihaknya cukup khawatir dan prihatin.

Founder Sahara Sembako ini menyatarakan, masyarakat dihadapkan pada situasi dilematis. Mereka dianjurkan untuk tetap berada di rumah.

Namun di sisi lain harus memehuni kebutuhan hidup dan sembako sehari-hari. Tak sedikit yang kemudian memilih berbelanja daring (online) di retail-retail besar atau supermarket.

"Lalu siapa yang akan beli di warung kelontong tradisional yang belum terakses teknologi digital?," beber Sharmila dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (31/3/2020).

Sharmila mengajak masyarakat untuk sama-sama memberdayakan warung sembako kecil. Yakni melalui website sembakosahara.

"Sistemnya online. Dan setiap transaksi konsumen ada sebagian keuntungan bagi warung kelontong tradisional. Sembako dikirim maksimal 3 hari setelah pembayaran," ungkap dia.

2 dari 2 halaman

Stimulus Bagi UMKM

Berbagai makanan ringan produksi UMKM di salah satu pusat oleh - oleh di Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Sharmila juga menanggapi positif dan memberikan apresiasi atas rencana Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Teten Masduki yang memberikan stimulus kepada UMKM, termasuk warung-warung kecil. Komunitas Sahara, kata dia, siap bersinergi.

"Mohon Pak Menteri (Teten Masduki), jika ada kesempatan untuk warung-warung binaan Sahara Sembako bisa diikutsertakan," jelas dia.

Konsepnya, ditambahkan Sharmila, warung-warung kecil bisa ikut andil dalam penyaluran sembako agar tetap berdaya disituasi corona. Sembako Sahara yang konsen membina/bermitra bersama warung-warung kecil siap membantu penyaluran.

"Dampaknya tentu ekonomi warung-warung kecil tetap hidup dan berdaya. Tidak hanya retail besar yang tetap hidup," kata dia.

"Sebagai info, semua (warung binaan Sahara) sudah punya mesin EDC penerima kartu aneka program pemerintah seperti BPNT - Kartu Sembako. Kita bisa ajak tokoh-tokoh atau orang-orang kaya buat belanja di warung-warung binaan Sahara, sekaligus bantu memberdayakan warung di tengah social distancing," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya