Anies Baswedan: Tunda Kegiatan Resepsi, Jangan Rendahkan Risiko Covid-19

Anies mewajibkan panitia resepsi menyediakan cairan pembersih tangan di pintu masuk dan keluar.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mar 2020, 11:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan seluruh warganya mengurangi intensitas berupa kontak langsung. Anies juga memberi sejumlah imbauan kepada seluruh panitia penyelenggara acara resepsi.

"Tunda kegiatan resepsi. Jika memang harus dilaksanakan maka penyelenggara harus tegas dan disiplin. Jangan merendahkan risiko penyebaran virus Covid-19 ini," kata Anies, Minggu (15/3/2020).

Dia menegaskan, jika kegiatan resepsi tidak bisa ditunda, panitia resepsi diminta untuk tidak ada kegiatan jabat tangan kepada mempelai dan sesama tamu undangan. Di kondisi saat ini, Anies meminta warga DKI memahami imbauan tersebut.

Selain itu, Anies juga mewajibkan panitia resepsi menyediakan cairan pembersih tangan di pintu masuk dan keluar. "Harus ada hand sanitizer di pintu masuk dan pintu keluar," ucapnya.

Pesan lain yang disampaikan Anies kepada seluruh panitia resepsi diwajibkan menyediakan petugas untuk mengukur suhu tubuh para tamu. Jika ada tamu dengan suhu tubuh tinggi, demam, petugas harus membawa ke ruang isolasi yang disediakan.

"Harus ada ruang isolasi untuk tamu, bila ditemukan tidak sehat bisa dibawa ke ruang itu," tukasnya.

"Saya berpesan kepada panitia acara penyelenggara pernikahan jangan merendahkan risiko penularan," sambungnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Meliburkan Sekolah

Sebelumnya, Anies juga mememutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah di DKI Jakarta. Ujian Nasional pun ditunda.

"Hasil pembahasan kesimpulan bahwa Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Provinsi DKI Jakarta dan akan melakukan proses belajar mengajar melalui metode jarak jauh," kata Anies dalam jumpa pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020).

Anies menjelaskan DKI Jakarta memiliki 10.600.000 penduduk, peserta didik 1,5 juta anak. Dan khusus anak SMA, SMK ujian nasional itu 124.000 peserta didik.

Ia memastikan materi untuk kegiatan belajar mengajar jarak jauh bagi orangtua, siswa dan guru yang akan siap hari Senin.

"Dengan keputusan ini maka jajaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta, akan menyiapkan materi jarak jauh. Insyallah akan dilaksanakan. Bahan-bahan untuk orang tua, guru akan siap hari senin," tegas dia.

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdek.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya