Punya Masalah Pertanian, Petani Banyuwangi Bisa Lapor Lewat Aplikasi Ini 

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus menghadirkan terobosan baru dan inovasi di bidang pertanian.

oleh Gilar Ramdhani pada 03 Mar 2020, 18:07 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus menghadirkan terobosan baru dan inovasi di bidang pertanian. Dalam hal penanggulangan serangan hama dan berbagai masalah pertanian lain, kini, petani cukup mengontak Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi melalui aplikasi e-Bilaperdu.

E-Bilaperdu merupakan pengembangan dari Mobil Layanan Pertanian Terpadu (Bilaperdu) yang telah dikembangkan sejak 2017. Mobil tersebut keliling menindaklanjuti laporan petani. Kini, cara mengakses layanan itu dilengkapi dengan fitur mobile apps yang bisa diunduh oleh siapapun.

"Kami harapkan ini bisa menjembatani kalangan anak muda yang ingin menggeluti sektor pertanian. Selain berbagai informasi yang sudah dapat diakses di internet, jika mereka menemukan problem dan bingung, silakan akses layanan e-Bilaperdu ini," ungkap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa (3/3/2020).

 

2 dari 3 halaman

Konsultasi Hingga Penindakan

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Dengan mengontak e-Bilaperdu, para petani bisa mendapatkan berbagai penanganan. Mulai dari konsultasi hingga penindakan.

"Peralatan hingga berbagai obat-obatan pertanian, termasuk petugasnya kita sediakan untuk membantu penanganan hama dan lain sebagainya," imbuh Anas.

E-bilaperdu ini dikenalkan oleh Dinas Pertanian Banyuwangi kepada Bupati Anas saat meninjau penyemprotan hama penggerek batang di Desa Kampunganyar, Glagah, Banyuwangi.

 

3 dari 3 halaman

Unit Layanan Bilaperdu

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Arif Setiawan mengatakan unit layanan Bilaperdu tersebut sudah terdistribusi hingga ke level Petugas Penyuluh Lapang (PPL) yang berada di tingkat kecamatan. Di masing-masing level tersebut, sudah dilengkapi dengan kendaraan roda tiga dan berbagai jenis peralatan.

"Harapannya, layanan kepada petani bisa lebih cepat dan responsif," terangnya.

Arif juga menyebutkan, saat ini areal persawahan yang mengalami serangan hama mencapai 135 hektar dari 64 ribu hektar areal persawahan di Banyuwangi.

"Meski secara jumlah cukup kecil, dengan tim bilaperdu ini, serangan hama tersebut bisa kita tekan seminimal mungkin," tegasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya