Indonesia Positif Corona, IHSG Anjlok 1,02 Persen

Pada 11.35 sesaat sebelum Presiden Jokowi mengumumkan WNI terkena Virus Corona, IHSG berada di posisi 5.479,48.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2020, 13:30 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau anjlok usai Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan warga Indonesia positif terkena Virus Corona. Per 11.55 WIB, IHSG jatuh hingga 5.399,76. IHSG mengalami pelemahan 1,02 persen jika dihitung dari pembukaan pagi ini.

Pada 11.35 sesaat sebelum Presiden Jokowi mengumumkan WNI terkena Virus Corona, IHSG berada di posisi 5.479,48.  

Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengumumkan dua orang di Indonesia positif terjangkit virus Corona. Menurut Presiden Jokowi, dua WNI itu tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

"Orang Jepang ke Indonesia bertamu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus Corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Presiden Jokowi di Jakarta.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sudah Diisolasi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Jokowi mendapatkan laporan pagi tadi dari Menkes Terawan bahwa ibu dan putrinya positif corona. Presiden Jokowi memastikan ibu dan anak tersebut sudah dirawat di rumah sakit.

"Di Indonesia. Sudah di rumah sakit," kata Presiden Jokowi.

"Cek tim kita ternyata posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif Corona," ungkap Presiden Jokowi.

Saat ini mereka berdua sudah dievakuasi ke Rumah sakit pusat infeksi Sulianti Saroso. Namun, Presiden Jokowi menyakini bahwa sejak awal pemerintah benar-benar mempersiapkan. Mulai dari rumah sakit 100 dengan ruangan standar isolasi .

"Kita juga miliki peralatan yang memadai standar internasional. Kita juga miliki reagen yang cukup. Kita juga miliki tim gabungan tni polri sipil dalam penanganan ini," ungkap Presiden Jokowi.

Reporter : Harwanto Bimo Pratomo

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya