Beredar 138 Berita Hoaks Virus Corona, BNPB Imbau Warga Bijak Akses Informasi

Sebanyak 138 berita hoaks terkait virus corona beredar, BNPB mengimbau warga bijak mengakses informasi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 02 Mar 2020, 21:00 WIB
Calon penumpang kereta api mengenakan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, sejak 23 Januari 2020 hingga Sabtu (29/2/2020), ada 138 berita hoaks terkait virus corona yang tersebar di media sosial. Salah satunya, berita hoaks jemaah Indonesia yang positif virus corona.

Ada 280 jamaah dari Palembang dan Makassar di sini…semua pada nangis 18 jamaah Indonesia dinyatakan positif terinfeksi virus corona, sekarang mereka semua 1 pesawat tidak diijinkan masuk Saudi harus dibawa pulang ke Indonesia,” demikian tulis salah satu dari akun di media sosial yang dikutip dari Laporan Isu Hoaks catatan Kominfo, ditulis Senin (2/3/2020).

Menanggapi kabar beredar di atas, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menegaskan, bahwa informasi virus corona terhadap jemaah Indonesia tidak benar. 

"Berita hoaks lebih berbahaya daripada penyebaran wabah virus (corona) yang sebenarnya. Lewat media sosial, pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab menyebarkan ketakutan dan kekhawatiran secara luas kepada publik," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Agus Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

"Sehubungan hal ini, masyarakat diimbau untuk tidak terpancing dengan berita hoaks. Dan tidak juga memposting ataupun meneruskan berita hoaks melalui media apa pun kepada publik."

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Bangun Kewaspadaan Diri

Calon penumpang mengenakan masker saat menunggu jadwal keberangkatan kereta di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker. (merdeka.com/Imam Buhori)

Masyarakat lebih baik membangun kewaspadaan diri dan kesiapsiagaan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). 

"Tidak ada kata terlambat untuk memulainya, seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker bila batuk atau bersin, berhenti merokok atau makan dengan gizi seimbang," Agus melanjutkan.

"Apabila sakit flu, kita menghargai orang lain, dengan menggunakan masker sehingga orang di sekitar tidak tertular."

3 dari 3 halaman

Hoaks Zona Kuning Virus Corona

Seorang anak dipakaikan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang kereta api dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Beberapa hari lalu juga beredar kabar 6 kota zona kuning corona.

Adapun informasi yang dimaksud berbunyi:

Info kemkes 6 kota zona kuning corona: Medan, Batam, Jkt, Sby, Bali dan Manado. Sediakan masker di rumah dan hand sanitizer. Usahakan jangan dl ke tempat umum dan travelling.

Kementerian Kesehatan tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang info zona kuning virus corona. Sejauh ini, Kemenkes terus melakukan upaya cegah tangkal Covid-19 di 135 pintu masuk negara (darat, laut, udara), termasuk SDM dan peralatannya.

"Masyarakat diimbau untuk tidak mudah mempercayai dan menyebarluaskan hoaks yang tidak jelas isi dan sumbernya. Ikuti perkembangan COVID-19 melalui website: kemkes.go.id dan akun media sosial Kemenkes. Apabila ada pertanyaan seputar COVID-19 dapat menghubungi hotline center: 021 5210411 atau 0812 1212 3119," tulis pihak Kemenkes melalui klarifikasi dari laman Sehat Negeriku.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya