Gudang Hampir Penuh, Bulog Salurkan 600 Ribu Ton Beras hingga Lebaran

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, posisi beras di gudang Bulog mencapai 1,77 juta ton.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Feb 2020, 18:45 WIB
Pekerja memanggul karung Beras milik Badan Urusan Logistik (Bulog) di Gudang Bulog kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (7/6). Bulog memiliki stok beras sebanyak 2,1 juta ton. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) bakal menyalurkan 600 ribu ton beras sebelum Lebaran. Penyaluran ini dilakukan mengingat ketersediaan muatan beras di gudang Bulog sudah hampir penuh.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, posisi beras di gudang Bulog mencapai 1,77 juta ton. Belum lagi, pihaknya akan menyerap sebanyak 2,7 juta ton beras pada masa panen raya Maret-April mendatang.

Untuk mencegah terjadinya penumpukan stok beras di gudang Bulog, pihaknya mulai menyalurkan secara bertahap hingga Lebaran yang jatuh pada Mei mendatang.

"Kurang lebih 600 ribu ton sebelum Lebaran. Itu tidak hanya operasi pasar dan Badan Pangan Non Tunai (BPNT). Termasuk komersial. Lalu bahan baku industri," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Dengan total peyaluran tersebut, Mantan Kepala BNN itu berharap serapan beras pada masa panen raya terjadi Maret-April dapat ditampung di gudang Bulog.

"Nah saya yakin bisa 600 ribu ton. Kalau segitu kan tinggal 1 juta ton di gudang, jadi (panen raya) saya bisa serap sekitar 2 juta ton," katanya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bulog Ekspor 100 Ton Beras Kemasan ke Arab Saudi

Pekerja menurunkan beras bulog di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, (16/2). Kementerian Pertanian mencatat harga beras Desember 2014 hingga Januari 2016 memang mengalami kenaikan, namun berangsur turun pada pekan kedua Februari. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) menyebut bakal mengekspor 100 ton beras dalam bentuk kemasan ke Arab Saudi. Rencana dalam minggu-minggu ini beras tersebut sudah siap dikirim ke negara tersebut.

"Iya ke Arab Saudi. Yang diminta itu dulu yang kemasan 5 kg, 1 kg, itu akan kita penuhi karena dia sudah setuju beras dari kita," kata Buwas di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (17/2/2020). 

Buwas menyebut izin ekspor diterima pihaknya baru keluar untuk 5 kontainer atau setara dengan 100 ton. Jumlah izin itu, lebih rendah jika dibandingkan dengan target awal sebesar 8 kointainer.

"Ya izinnya baru bisa 5 kontainer ya segitu dulu. Kurang lebih 20x5 ya 100 ton," kata dia.

Selain Arab Saudi, Perum Bulog juga telah menjajaki tujuan ekspor ke negara-negara lainnya. Mengingat saat ini jumlah stok beras di gudang bulog juga hampir penuh. Apalagi, pada Maret-April mendatang panen raya bakal terjadi dengan serapan mencapai 2,7 juta ton.

"Ada beberapa saya jajaki tapi yang baru putus kan Arab Saudi. Artinya disini sudah ada peluang kita ekspor," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya