Upah Buruh Tani Naik 0,59 Persen di Januari 2020

Bmenyatakan upah buruh tani nasional naik sebesar 0,59 persen per Januari 2020 menjadi Rp 55.046 per hari.

oleh Athika Rahma diperbarui 17 Feb 2020, 14:30 WIB
Para petani tembakau di lahan perkebunan mereka di Desa Jatiguwi, Kabupaten Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan upah buruh tani nasional naik sebesar 0,59 persen per Januari 2020 dari posisi Desember 2019, dari nominal Rp 54.723 per hari menjadi Rp 55.046 per hari.

"Upah buruh tani naik 0,29 persen pada Januari 2020. Nilai ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Suhariyanto di kantornya, Senin (17/02/2020).

Lebih lanjut, upah riil justru mengalami penurunan 0,29 persen dibanding Desember 2019, dari Rp 52.510 menjadi Rp 52.360 per hari.

Kemudian, BPS juga mencatat adanya kenaikan upah buruh bangunan (tukang, bukan mandor) per hari dari posisi Desember 2019 ke Januari 2020, yaitu sebesar 0,34 persen dari Rp 89.179 menjadi Rp 89.478. Upah riilnya turun 0,05 persen dari Rp 85.807 menjadi Rp 85.764 (month-to-month).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Buruh Potong Rambut

Teknik mencukur klasik menjadi tema lomba cukur rambut yang diikuti peserta dari Jawa dan Sumatera. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Sementara upah pekerja sektor informal lainnya seperti buruh potong rambut wanita per kepala juga naik 0,34 persen dari Rp 28.215 menjadi Rp 28.510 (month-to-month), namun lagi-lagi upah riilnya turun dari Rp 27.341 menjadi Rp 27.327 (month-to-month).

"Lalu untuk upah asisten rumah tangga per bulan naik 0,01 persen dari Rp 419.298 di Desember 2019 menjadi Rp 419.319 di Januari 2020. Sementara, upah riilnya turun 0,38 dari Rp 403.443 menjadi Rp 401.916 month-to-month," kata Suhariyanto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya