Polri Akan Verifikasi WNI Eks ISIS yang Akan Dipulangkan dari Suriah

Polri juga akan terus mengawasi WNI eks teroris ini untuk memastikan bahwa mereka tidak mengajarkan paham-paham radikalisme.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 04 Feb 2020, 05:38 WIB
Ilustrasi eks anggota ISIS.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adisaputra mengatakan, Polri akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan para pihak terkait untuk memverifikasi 600 WNI​​​​ ​pengikut kelompok teroris ISIS di Timur Tengah yang akan dipulangkan ke Indonesia.

"Info 600 orang itu, langkahnya diadakan verifikasi. Harus jelas dulu track record-nya," kata Kombes Asep di Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Ia memastikan pemerintah akan bertindak dengan cermat dalam memverifikasi para WNI yang kini berada di Suriah tersebut. "Tidak sembarang mengembalikan itu," ucapnya menegaskan.

Pihaknya juga akan terus mengawasi para WNI eks teroris ini untuk memastikan bahwa mereka tidak mengajarkan paham-paham radikalisme.

"Kita perlu upaya tetap mengawasi gerak gerik orang tersebut agar tak memaparkan paham radikalisme," katanya.

Ia menambahkan, dari 600 WNI yang akan dipulangkan, 47 orang di antaranya sedang berada dalam tahanan.

"47 orang sebagai tahanan dan selebihnya pengungsi biasa," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Dalam Waktu Dekat

Sebelumnya Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan sebanyak 600 WNI di Timur Tengah yang sempat bergabung dalam kelompok teroris ISIS akan dipulangkan ke Tanah Air.

Informasi tersebut diterima Fachrul dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Proses pemulangan mereka akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

BNPT pun menyatakan siap untuk memimpin tim pemulangan 600 WNI eks simpatisan ISIS itu. Namun, proses pemulangan akan dilakukan jika sudah ada keputusan dari sejumlah kementerian dan lembaga terkait.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya