180 Turis Asal Tiongkok Jalani Pemeriksaan 'Thermal Scan' di Bandara Adi Soemarmo

Bandara Adi Soemarmo memasang thermal scan untuk mengawasi penyebaran virus corona yang dibawa penumpang yang turun dari penerbangan internasional.

oleh Fajar Abrori diperbarui 24 Jan 2020, 08:00 WIB
Alat thermal scan untuk mengawasi penyebaran virus corona melalui penumpang pesawat yang turun dari penerbangan luar negeri di Bandar Adi Soemarmo, Kamis (23/1).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Sebanyak 180 wisawatan asal Tiongkok harus menjalani pemeriksaan thermal scan saat turun dari pesawat di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Kamis, 23 Januari 2020. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang sedang mewabah di Tiongkok.

Airport Operation and Security Senior Manager AP I Bandara Internasional Adi Soemarmo, Goentoro mengatakan Bandara Internasional Adi Soemarmo memiliki penerbangan langsung dari Kunming, Tiongkok tujuan Solo. Jumlah wisatawan dari Solo yang terbang dengan pesawat carter itu sekitar 180 penumpang.

"Jadi setiap seminggu sekali ada direct flight dari Kunming ke Solo. Dari Kunming itu berangkat hari Rabu, kemudian landing-nya pada hari Kamis pagi," kata dia saat ditemui di kantornya, Kamis, 23 Januari 2020.

Menurut Goentoro, berdasarkan prosedur bahwa pengawasan kepada penumpang yang tiba di terminal kedatangan internasional akan dilakukan oleh petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Adi Soemarmo. Petugas akan membagikan healt alert card kepada penumpang dari Tiongkok yang turun di bandara.

"Peringatan pengawasan virus corona dengan adanya  batuk, sesak napas, demam itu ditingkatkan," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Operasikan Thermal Scan

Petugas sedang mengawasi hasil pemeriksaan thermal scan kepada penumpang di terminal kedatangan internasional Bandara Adi Soermarmo, Kamis (23/1).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Selain itu, untuk pengawasan penyebaran virus corona juga dipasang thermal scan yang dilakukan petugas KKP. Alat tersebut dioperasikan untuk memantau suhu tubuh dan mengidentifikasi pemantauan penyebaran virus yang dibawa penumpang dari luar negeri.

"Memang Tupoksi KKP itu sebagai kekarantinaan itu sudah di-standby-kan alat thermal scan satu unit. Sebelum ada virus corona pun sudah dipasang alat itu karena thermal scan itu untuk memantau suhu tubuh penumpang dari luar negeri," akunya.

Hanya saja, sejak mewabahnya virus corona, Goentoro mengaku hingga saat ini belum ada penemuan penumpang yang terindikasi terkena virus tersebut. Meski demikian, pihak petugas akan selalu memantau dan mengawasi kepada penumpang dari luar negeri yang tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo.

"Sampai sejauh ini belum ada indikasi yang ditemukan adanya wabah virus corona. Tapi kita akan tetap pantau sesuai dengan prosedur," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Siapkan Ruang Isolasi

Airport Operation and Security Senior Manager AP I Bandara Internasional Adi Soemarmo, Goentoro.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Selanjutnya, Goentoro pun menjelaskan jika ternyata ditemukan penumpang yang terkena virus corona, langkah yang diambil adalah langsung dilakukan tindakan  isolasi dan dibawa ke rumah sakit.

"Penumpang yang terindikasi virus corona akan dibawa ke rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan KKP. Yakni, rumah sakit terdekat JIH Solo yang ada ruang isolasinya," terangnya.

Menurut dia, selain pesawat carter dari Kunming yang setiap pekan melayani penerbangan langsung menuju Solo, juga terdapat penerbangan internasional dari Kuala Lumpur.

"Untuk yang dari Kunming sekali penerbangan dengan pesawat carter seminggu sekali. Sedangkan dari KL (Kuala Lumpur) itu terbang dua kali seminggu, yakni hari Rabu dan Minggu," sebutnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya