Iran Siap Kirim Black Box Pesawat Ukraina yang Ditembak kepada Kiev

Iran siap mengirimkan black box dari pesawat Ukraina yang jatuh beberapa waktu lalu ke Ibu Kota Kiev.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 21 Jan 2020, 07:26 WIB
BLACK BOX

Liputan6.com, Tehran - Iran akan mengirimkan kotak hitam pesawat Ukraina ke Kiev, kapal terbang nahas yang secara tidak sengaja ditembak jatuh hingga menewaskan semua 176 orang di dalamnya, lapor media Iran.

Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran Hassan Rezaifar mengatakan bahwa Iran juga siap untuk meminta analisis ahli dari Perancis, Kanada dan Amerika Serikat dalam proses membaca perekam data penerbangan atau kotak hitam. Demikian seperti dikutip dari CNN, Senin (20/1/2020).

Jika para ahli di Kiev tidak dapat mengekstraksi data, kotak itu kemudian akan ditransfer ke Prancis, kata Rezaifar.

"Atas permintaan pihak berwenang Ukraina, kotak hitam tersebut tidak akan dibaca di Iran, tetapi sebaliknya akan dikirim ke Ukraina untuk dilakukan proses analisis dan pembacaan," ujar Rezaifar kepada kantor berita Tasnim.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sempat Menolak Berikan Black Box

Orang-orang berdiri di antara puing-puing setelah pesawat Boeing 737 jatuh di dekat Bandara Internasional, Teheran, Iran, Rabu (8/1/2020). Seluruh penumpang pesawat maskapai Ukraina yang membawa 176 orang termasuk kru tersebut dilaporkan tewas. (ROHHOLLAH VADATI / ISNA / AFP)

Iran pada awalnya membantah menembak jatuh pesawat Ukraina International Airlines, tetapi kemudian mengakui bahwa militernya telah secara keliru melakukan penembakan pada pesawat Ukraina itu.

Insiden ini telah memicu gelombang protes anti-pemerintah di Iran dan tampaknya mengungkap keretakan yang terjadi dalam kepemimpinan negara itu.

Keputusan Iran untuk mengirim kotak hitam, tepat sehari setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memintanya untuk bekerja dengan Perancis, yang memiliki kemampuan teknis canggih dalam membaca penerbangan dan perekam data kokpit.

Lima puluh tujuh orang Kanada termasuk di antara mereka yang tewas di pesawat. Maka dari itu, insiden ini menjadi suatu perhatian penting bagi Trudeau.

Desakan dari Kanada juga diikuti okeh panggilan telepon antara Menteri Luar Negeri Ukraina Vadym Prystaiko dan mitranya dari Iran, Javad Zarif.

"Kami membahas pemulangan mayat para korban Ukraina dan juga peran Ukraina dalam penyelidikan bersama, khususnya - akses ke 'kotak hitam.' Tuntutan kami tetap tidak berubah, "tulis Prystaiko di akun Twitter.

Pesawat Ukraina itu ditembak jatuh hanya beberapa jam setelah Iran melakukan serangan rudal terhadap pangkalan Irak yang menampung pasukan AS. Hal tersebut merupakan balasan atas serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad yang menewaskan komandan tinggi Iran Qasem Soleimani beberapa hari sebelumnya.

Sampai saat ini, para pejabat Iran belum menjelaskan apa yang menurut militer mereka targetkan ketika menjatuhkan pesawat penumpang Ukraina.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya