Jadikan si Kecil Sosok yang Siap Hadapi Tantangan

Semakin cepatnya segala perkembangan dalam era ini diharapkan orang tua tak hanya menanamkan kemampuan akademis terhadap anak, tetapi juga menanamkan kemampuan resilient.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jan 2020, 15:00 WIB
Anak-anak bermain saat peringatan Hari Anak Nasinonal di Taman Prestasi, Jakarta, Minggu (21/7/2019). Peringati Hari Anak Nasional SGM Eksplor hadirkan "Taman Prestasi Sahabat Generasi Maju" untuk mendukung asah potensi prestasi si Kecil Jadi anak Generasi Maju. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Dalam perkembangan yang begitu pesat, penuh ketidakpastian dan sangat kompetitif tentu dapat dirasakan sampai saat ini. Sehingga, penting untuk mengetahui apa itu resilient dan bagaimana orang tua masa kini mampu menjadikan anaknya menjadi resilient secara fisik dan mental.

Resilient merupakan kemampuan untuk menghadapi tantangan serta memiliki mental untuk bangkit jika menemui kegagalan.

Oleh sebab itu, tidak hanya kemampuan akademis saja yang perlu diasah sejak dini, tapi penanaman karakter resilient ini juga perlu untuk diasah sejak dini. Hal tersebut diharapkan nantinya agar anak dapat tangguh tidak hanya secara fisik, tetapi juga tangguh secara mental.

Menurut Nadya Pramesrani, M. Psi., Psikolog Keluarga dari Rumah Dandelion, penelitian dalam 50 tahun terakhir menemukan bahwa masa anak-anak usia dini ini adalah waktu yang paling tepat dalam memahami dan mengembangkan resiliensi.

Salah satu caranya adalah melalui pengalaman yang bermakna atau purposeful exposure. Artinya, orangtua dengan sengaja memberikan tantangan-tantangan yang sesuai dengan usia dan kapasitas anak agar tahu batas dirinya sampai mana, kemampuan dirinya sampai mana, dan apa yang dia miliki untuk menghadapi masalah.

Harapan resilient anak juga disampaikan oleh Nadia Mulya yang merupakan sosok selebriti sekaligus sosok ibu.

“Praktik parenting atau pola asuh di masa lalu dan saat ini sangat berbeda. Banyak teknologi, cara, dan pandangan baru yang memengaruhi kesiapan fisik dan mental anak-anak kita. Sebagai orangtua, hal terbaik yang bisa saya lakukan adalah dengan mendukung persiapan dan ketangguhan fisik dan mental si Kecil. Salah satunya adalah memberikan nutrisi seimbang untuk mendukung daya tahan tubuh dan mengasah karakter resilient si Kecil agar dia siap hadapi masa depan,” ujar Nadia Mulya seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Senin, 6 Januari 2020.

2 dari 2 halaman

Nutriclub Ajak Orang Tua Kembangkan Karakter Resilient Si Kecil

Royal Lounge Nutriclub

Nutriclub melalui kegiatan Royal Lounge Nutriclub mengajak para orang tua untuk mengenal apa itu karakter resilient, pentingnya karakter tersebut, berbagi pengalaman dengan sesama orang tua, hingga sesi konsultasi secara langsung bersama para ahli.

Seperti yang dikatakan oleh Vega Gupta selaku Senior Brand Manager Nutrilon Royal bahwa pemahaman tentang penanaman resilient terhadap anak perlu disebarluaskan kepada orang tua di Indonesia. Maka dalam kegiatan tersebut menyediakan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan edukasi resilient. Kegiatan yang disediakan yaitu seperti konsultasi secara langsung dengan para ahli, sharing session dengan Celebrity Mama, hingga berbagai permainan edukatif yang menjadi sarana pemberian stimulus bagi anak untuk mengembangkan karakter resilient-nya.

 

Penulis : Vina Muthi A.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya