Liputan6.com, Kairo: Hasil pemilihan presiden Mesir yang pertama kali dilakukan pascajatuhnya Hosni Mubarak belum memberikan hasil. Akibatnya, rakyat Mesir merasa kesal dan kembali melakukan unjuk rasa agar hasil pemilu Mesir menjadi jelas.
Seperti diwartakan ZeeNews, Selasa (19/6), ribuan orang telah berkumpul di Tahrir Square di tengah ketidakpastian pemilihan presiden Mesir. Aksi tersebut dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin yang merasa dirugikan dengan hasil pemilu. Pasalnya, kandidat presiden Mesir dari Ikhwanul Muslimin, Muhammad Mursi, telah menyatakan kemenangan atas Pemilu Presiden pekan lalu.
Ketidakjelasan hasil pemilihan itu dianggap rakyat menodai nilai demokrasi Mesir. Mereka menuduh Angkatan Darat menyalahgunakan harapan untuk demokrasi.
Sementara pemilu berlangsung, militer membubarkan Parlemen dan menyatakan semua kekuasaan legislatif sendiri. Para aktivis menyerukan langkah dewan militer sebagai kudeta militer.(MEL)
Seperti diwartakan ZeeNews, Selasa (19/6), ribuan orang telah berkumpul di Tahrir Square di tengah ketidakpastian pemilihan presiden Mesir. Aksi tersebut dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin yang merasa dirugikan dengan hasil pemilu. Pasalnya, kandidat presiden Mesir dari Ikhwanul Muslimin, Muhammad Mursi, telah menyatakan kemenangan atas Pemilu Presiden pekan lalu.
Ketidakjelasan hasil pemilihan itu dianggap rakyat menodai nilai demokrasi Mesir. Mereka menuduh Angkatan Darat menyalahgunakan harapan untuk demokrasi.
Sementara pemilu berlangsung, militer membubarkan Parlemen dan menyatakan semua kekuasaan legislatif sendiri. Para aktivis menyerukan langkah dewan militer sebagai kudeta militer.(MEL)
