Beternak Ayam, Cara Lapas Garut Beri Bekal Warga Binaan

Dengan pola berternak ayam, kehadiran warga binaan di masyarakat mampu membuka lapangan kerja bagi yang lain.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 16 Des 2019, 23:00 WIB
Para pejabat Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Barat,beserta lapas dan pejabat Garut, tengah meninjau pembinaan warga binaan dengan ternak ayam (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Untuk memberikan skiil dan kemandirian warga binaan, Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas II B Garut, Jawa Barat, mengajari beternak ayam pedaging di area lapas.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Barat, Liberti Sitinjak, mengatakan upaya pemberian skill melalui beternak ayam, diharapkan mampu menjadi cara pembinaan terbaik bagi mereka.

"Kita harapkan dari kandang ini, para warga binaan bisa mendapatkan ilmu yang bisa diterapkan di masyarakat saat ia bebas," ujar dia kemarin.  

Menurut Liberti, salah satu faktor terbesar warga binaan terjerumus pada persoalan hukum, akibat persoalan ekonomi.

"Penghuni lapas itu bukan hanya mereka yang baru masuk, tapi juga banyak penghuni yang sudah keluar dan kemudian masuk lagi karena mengulangi kejahatan," kata dia.

Saat ini, jumlah warga binaan terus menunjukkan peningkatan setiap tahun, sehingga dibutuhkan upaya penyadaran sekaligus bekal keterampilan buat mereka.

"Karena faktor ekonomi, akhirnya memaksa mereka melakukan apa saja termasuk melakukan kejahatan," katanya.

Dengan memberikan keterampilan seperti itu, pihaknya berharap kehadiran mereka saat kembali di tengah masyarakat, memberikan banyak manfaat.

"Bisa saja mereka malah bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Berbagi Keuntungan

Ribuan ayam pedaging menjadi sarana pembinaan warga binaan lapas IIB Garut dalam memberkan keterampilan bagi mereka (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liberti mengatakan, pola pembinaan warga binaan dengan ternak ayam buras atau pedaging, baru pertama kali digulirkan di lapas untuk wilayah Jawa Barat.

"Di daerah lainnya selama ini lebih tertarik pada usaha peternakan sapi yang dinilainya lebih rumit dan lama," kata dia.

Dengan besarnya keuntungan, dan tingginya minat warga binaan, pihaknya berencana menerapkan pola kerja sama seperti itu, bagi lapas lainnya di Jawa Barat.

"Perawatan serta pemberian pakan ayam lebih mudah dibanding sapi, begitu pun panennya kan lebih cepat," ujar dia.

Ihwal pola kerja sama yang dilakukan pengelola Lapas dengan pihak ketiga, pihaknya berharap ada sharing profit yang adil antara pihak ketiga dengan pihak lapas dan warga binaan.

Kepala Lapas Kelas IIB Garut, Ramdani Boy, menambahkan, pembangunan kandang ternak ayam di lapas, diharapkan menjadikan lapas yang produktif.

"Kerja sama ini berasal dari PT Darajat Pass serta PT Rukun Mitra Bersama (RMB)," kata dia.

Menurutnya, pembinaan ternak ayam khusus diberikan bagi mereka yang sudah melalui proses asimilasi, sehingga pola itu memberikan banyak manfaat.

"Kami hanya memiliki tenaga dan lahan sedangkan modal sama sekali tidak ada," ungkap dia.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya