Ancam Polisi Prancis, Pria Berpisau Ditembak Mati Dekat Distrik Bisnis Paris

Polisi Prancis membunuh orang yang mengancam petugas dengan pisau di dekat Paris.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Des 2019, 12:45 WIB
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Paris - Seorang pria yang mengancam akan menyerang polisi dengan pisau ditembak mati. Ia tewas pada Jumat 13 Desember 2019 pagi waktu setempat oleh petugas di distrik bisnis La Défense dekat Paris, menurut sumber kepolisian dan serikat pekerja.

Mengutip France24, Sabtu (14/12/2019), menurut sumber kepolisian. seorang penjaga keamanan memberi tahu polisi tentang kehadiran seorang pria bersenjata pisau di lapangan depan La Défense sekitar pukul 10.30 pagi (09.30 pagi GMT).

Tiga petugas yang tengah berpatroli kemudian mendekati tersangka yang mulai berlari ke arah mereka dan berteriak, "Aku akan membunuhmu!". Ketiga petugas kemudian melepaskan tembakan.

"Tujuh tembakan dilepaskan, dua di antaranya mengenai dada dan paha tersangka," kata satu sumber serikat pekerja.

"Pria itu jatuh ke tanah dan tak bergerak lagi," kata sumber yang sama, yang juga mengatakan bahwa pria yang meninggal itu tidak membawa surat-surat identitas.

Pihak berwenang Paris mengatakan kepada orang-orang untuk menghindari daerah itu.

2 dari 2 halaman

Identitas Pelaku Belum Dipublikasi

Ilustrasi Jenazah (iStockphoto)

Identitas pria pengancam polisi itu belum diungkapkan, tetapi sebuah barisan keamanan didirikan setelah penembakan.

Prancis telah dilanda beberapa serangan terhadap pasukan keamanannya dalam beberapa tahun terakhir, ketika negara itu telah siaga tinggi atas gelombang serangan militan yang telah menewaskan 255 orang sejak 2015.

Pada bulan Oktober, agen administrasi Mickael Harpon menikam dan membunuh empat rekannya di markas polisi Paris sebelum dia ditembak mati. Dia dikatakan sebagai pengikut kepercayaan Muslim radikal.

La Defense juga secara khusus menjadi target di masa lalu, dengan salah satu penyelenggara serangan teror Paris 2015, Abdelhamid Abaaoud, merencanakan dua serangan bunuh diri baru di daerah tersebut tepat setelah pemboman Paris.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya