KAI Bandung Siapkan AMUS di 44 Titik Rawan Bencana

Terdapat tiga kerawanan di 44 titik rawan jalur menuju timur tersebut, yakni banjir, amblas, dan longsor. Hendra menyebutkan, terdapat 5 titik rawan banjir, 24 titik rawan longsor, dan 18 titik rawan amblas.

Oleh AyoBandung.com diperbarui 15 Des 2019, 08:00 WIB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan kereta cepat generasi terbaru, CR400AF. (Dok PT KCIC)

Ayo Bandung - Bandung - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional II Bandung mewaspadai puluhan titik rawan di jalur menuju timur. Deputy Executive Vice Preaident PT KAI Daop II Bandung Hendra Wahyono mengatakan, salah satu kewaspadaan dalam menghadapi libur natal dan tahun baru adalah gangguan bencana alam yang sering terjadi di jalur tersebut.

"Ada 44 titik yang rawan. Semuanya akan dijaga selama 24 jam. Pengawasan di titik rawan ini akan ditingkatkan," tutur Hendra di Pasirjambu, Kabupaten Bandung.

Secara umum terdapat tiga kerawanan di 44 titkk rawan jalur menuju timur tersebut, yakni banjir, amblas, dan longsor. Hendra menyebutkan, terdapat 5 titik rawan banjir, 24 titik rawan longsor, dan 18 titik rawan amblas.

Sementara itu, 5 titik rawan banjir berada di Rancaekek, Cicalengka, Cimekar, dan Stasiun Bandung. Pihaknya telah melakukan langkah antisipasi untuk penanganan kerawanan bencana tersebut.

Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan perbaikan drainase untuk mencegah terjadinya banjir.

Jika terjadi adanya tanah amblas di jalur, pihaknya telah menyiapkan Alat Material untuk Siaga (AMUS) di gerbong. Bantal alas, bentang jembatan, bantalan, penambat, dan karung telah disiapkan dan akan langsung diberangkatkan jika terjadk kejadian tersebut.

"Ekskavator juga akan ditempatkan di Bumiwaluya dan akan langsung bergerak apabila terjadi longsor," ujarnya.

 

Baca berita menarik ayobandung lainnya.

 

Akhmad Mundzirul Awwal/PNJ.

Simak Video Pilihan Berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya