Jalur Kereta Longsor, Perjalanan KA Bogor-Sukabumi Disetop 12 Jam

Akibat jalur kereta longsor, jadwal perjalanan pertama KA Pangrango dari Stasiun Sukabumi menuju Bogor masih mengalami gangguan.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 07 Des 2019, 07:13 WIB
Petugas PT KAI tengah memperbaiki rel kereta api Bogor-Sukabumi yang menggantung akibat tanah landasannya ambrol pada Rabu (3/1/2019) sore.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras menyebabkan tanah landasan jalur kereta api Bogor-Sukabumi longsor pada Jumat malam 6 Desember 2019.

Longsor terjadi di antara jalur stasiun Parung Kuda-Cicurug, tepatnya KM 28+2/3 di Kampung Cicewol, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 20.00 WIB. Kondisi rel menggantung sepanjang kurang lebih 7 meter.

Akibat bencana longsor, hingga Sabtu pagi (7/12/2019), jadwal perjalanan pertama KA Pangrango dari Stasiun Sukabumi menuju Bogor masih mengalami gangguan.

"Sementara waktu perjalanan pertama dibatalkan hingga Sabtu siang," kata Kepala Humas PT KAI Daops 1 Jakarta Eva Chairunisa.

Pada saat kejadian, longsor tersebut tidak mengganggu perjalanan KA karena operasional kereta lokomotif terakhir telah melalui lokasi longsor.

"Sejak kejadian longsoran jalur rel hingga pagi ini jalur tersebut masih belum bisa dilalui," ujar Eva.

Diperkirakan perbaikan jalur kereta tersebut membutuhkan waktu perbaikan selama 12 jam sejak kejadian. "Jelang siang ini mudah-mudahan bisa secepatnya diselesaikan," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

KAI Minta Maaf

Petugas PT KAI tengah memperbaiki rel kereta api Bogor-Sukabumi yang menggantung akibat tanah landasannya ambrol pada Rabu (3/1/2019) sore.

Adanya kejadian tersebut PT KAI Daop 1 Jakarta meminta maaf dan mengimbau masyarakat yang akan menggunakan jasa KA Pangrango untuk beralih ke moda transportasi lain.

PT KAI Daop 1 Jakarta juga terus berupaya secara maksimal agar proses perbaikan dapat segera selesai.

"Kami berupaya untuk meminimalisir terganggunya perjalanan kereta api di lintas Bogor-Sukabumi," pungkasnya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya