Sempat Dikira Ponsel, Ledakan di Monas Diduga Berasal dari Granat Asap

Polisi dibantu TNI masih menelusuri menelusuri dari mana asal muasal granat itu.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 03 Des 2019, 09:29 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono (tengah) saat meninjau situasi dan kondisi pengamanan sekitar gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (14/6/2019). Ribuan aparat gabungan menjaga keamanan sidang perselisihan Pilpers 2019. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah ledakan terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Dua orang anggota TNI terluka akibat ledakan tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, ledakan tersebut bersumber dari granat asap.

"Hasil olah TKP ini diduga granat asap yang meledak. Kita masih dalami. Tapi hasil sementara temuan di TKP ini adalah granat asap," ujar Gatot di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).

Gatot menuturkan, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 07.15 WIB tadi. Saat kejadian, sejumlah anggota TNI tengah berolah raga di kawasan Monas.

"Hasil sementara kita ada korban dua anggota TNI yang sekarang dirawat di RSPAD. Lukanya satu di tangan dan satu di paha," tuturnya.

Sejauh ini, polisi dibantu TNI masih menyelidiki kasus ledakan tersebut. Aparat juga masih menelusuri dari mana asal muasal granat itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sempat Diduga dari Ponsel

Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Polisi sempat menduga sumber ledakan berasal dari handphone atau telepon seluler (ponsel).

"Terjadi ledakan yang diduga HP," ujar salah seorang polisi.

Akibatnya satu orang luka berat. "Satu orang luka berat ditemukan di tempat," kata dia.

Kapendam Jaya Letkol Czi Zulhandrie S Mara mengatakan, sejauh ini, masih dilakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.

"Ada banyak olahraga di situ. Bukan hanya TNI, ada juga masyarakat," Zulhandrie menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya