Menlu Retno Kenang Ciputra Sebagai Sosok Entrepreneurship Sejati

Ciputra meninggal dunia di Gleneagles Hospital Singapore pada pukul 01.05 waktu Singapura.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2019, 18:45 WIB
Menlu Retno Marsudi memberi keterangan usai pertemuan bilateral dengan Menlu Afghanistan Salahuddin Rabbani di Kantor Kemenlu, Jakarta, Jumat (15/3). Pertemuan membahas dukungan Indonesia atas proses perdamaian di Afghanistan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya konglomerat properti Ciputra. Hal itu disampaikan usai dirinya melayat ke tempat persemayaman Ciputra.

"Kita kehilangan tokoh entrepreneurship sekaligus sosok yang mencintai seni dan hidup," kata Retno saat ditemuidi Artepreneur Ciputra Word 1, Kuningan Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Retno mengaku kenal betul dengan sosok pendiri Ciputra Group itu. Bahkan dirinya pernah beberapa kali melakukan kerja sama dengan Pak Ci, panggilan akrab Ciputra di berbagai bidang, termasuk kewirausahaan.

"Yang teringat adalah jiwa entrepreneurship . Beliau kita minta untuk memberikan pengalamannya di bidang entrepreneurship dengan para pelaku ekonomi menengah bawah, UMKM di ASEAN," katanya.

Bagi Rento, sosok Ciputrabegitu melekat dengan bidang entrepreneurship-nya. Passion itulah yang ingin selalu dia bagi tidak saja di Indonesia tapi juga di negara-negara ASEAN.

Retno juga tak lupa ketika dimintai untuk mengingat pertama kali pertemuannya dengan Pak Ci. Dia menuturkan, kala itu memang ada sebuah pekerjaan yang mengharuskan dirinya untuk bertemu.

"Saya dihubungkan dengan Pak Ci karena pekerjaan, Ciputra Grup kebetulan memang telah melakukan investasi yang cukup lama di Cietnam dan kita melakukan komunikasi yang sangat baik dengan Ciputra Group untuk terus memantau bisnis yang dilakukan Ciputra di luar negeri," tandasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Erick Thohir Sebut Ciputra Hasilkan Karya bagi Dunia Properti Indonesia

Pemilik Satria Muda, Erick Thohir, memberikan sambutan saat peluncuran film 25 tahun Satria Muda di XXI Epicentrum, Jakarta, Kamis (15/11). Peluncuran ini dalam rangka peringatan hari jadi SM yang ke-25 tahun. (Bola.com/Yoppy Renato)

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pengusaha Indonesia, Ciputra di Singapura, pada hari ini.

"Saya turut berduka cita atas berpulangnya Bapak Ciputra, tokoh properti Indonesia yang telah menghasilkan sejumlah karya bagi dunia properti," ujar Erick, mengutip dari keterangan pers, pada Rabu 27 November 2019. 

Erick juga turut mendoakan agar amal dan ibadah pria yang akrab disapa Pak Cik tersebut dilipatgandakan Tuhan, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.

Sebagai informasi, Ciputra merupakan salah satu pengusaha kawasan yang bisnisnya sudah sangat menggurita.

Selain properti, bisnis pria kelahiran Sulawesi pada 24 Agustus 1931 ini merambah ke sektor kesehatan, media, telekomunikasi dan keuangan.

Mengutip Forbes, Ciputra dinobatkan sebagai orang terkaya dunia nomor 1.941. Sedangkan di Indonesia, ia menduduki peringkat ke-27 orang terkaya.

Saat ini, harta kekayaannya mencapai USD 1,3 miliar atau kurang lebih Rp 18,32 triliun dengan estimasi kurs 14.095 per dolar AS.

Dirinya meninggal dunia di Gleneagles Hospital Singapore pada pukul 01.05 waktu Singapura.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya